Dalam sebuah pertemuan katakese umat, di
saat pengarah acara katakese itu membuat kesimpulan dari seluruh isi Kitab Suci
dan syering pengalaman iman dari peserta, ia meluruskan pandangan iman dari
seorang peserta yang mengatakan bahwa baginya Allah itu mahabaik. Demi kebaikan-Nya
yang tak terbatas itu Allah telah merancang hidup kita sesuai tujuan
penciptaan-Nya, karena itu kita tak perlu melakukan banyak hal bagi-Nya, juga
tak perlu meminta ataupun bersyukur. Allah tahu apa yang kita perlukan dan Dia
akan mengatur hidup kita sesuai dengan kasih-Nya. Pengarah acara katakese itu meluruskan
pandangannya dengan mengatakan bahwa pendapat itu agak naïf dan keliru, tidak
sesuai dengan perintah-perintahNya. Apa gunanya Dia memberikan 10 perintahnya
kepada Musa atau kewajiban-kewajiban lain kepada tokoh-tokoh iman dalam Kitab
Suci. Bukankah itu semua perintah itu harus kita lakukan sebagai tanda cinta
kita yang besar kepada-Nya.
Tuhan Yesus dalam pengajaran-Nya hari ini
(Yoh 14:7-14) mengingatkan para murid-Nya akan dua hal penting:
1.
Percayalah
kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau
setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Percaya
itu harus terwujud dalam tindakan, umpamanya melalui doa, serta kewajiban
rohani lain yang memuliakan namanya.
2. Jika
kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya. Dari pernyataan
ini tersirat keinginan Tuhan bahwa dalam hidup ini kita perlu meminta sesuatu
kepada-Nya. Meminta itu merupakan tanda kerendahan hati bahwa tanpa
pertolongan-Nya kita tak dapat berbuat apa-apa, sebab sumber utama dari segala
sesuatu yang kita perlukan dalam hidup ini berasal dari Allah. Jika tidak
meminta maka kita tidak akan mendapatkannya, sama halnya jika kita tidak
bekerja kita tidak akan mendapat hasilnya.
Suatu saat Paulus dan Barnabas mengalami
penolakan di Antiokhia, karena keturunan Yahudi di wilayah itu digerogoti oleh
sikap iri hati dan menghasut para pemukanya untuk mengusir mereka dari wilayah
itu. Tampaknya mereka begitu sombong dan merasa tidak perlu diajarkan banyak hal
mengenai Yesus atau mereka demikian iri hati melihat Paulus dan Barnabas sangat
disukai oleh orang banyak (Kis 13: 44-52)`
Jika manusia tetap mempertahankan diri
dalam kesenangan hidup manusia lama, yaitu sombong, iri hati, cemburu dan marah,
menghasut dll, maka apa pun yang diminta dari Tuhan tidak akan diperoleh. Tobat
dan semangat kerendahan hati adalah dua kunci utama yang biasa dipakai oleh
setiap orang percaya bila mau meminta kepada-Nya!
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.