Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, Mei 28, 2017

SEHATI MEREKA TEKUN BERDOA BERSAMA !



Sadar akan pentingnya doa bersama sehati sejiwa, keluarga-keluarga kristiani sebelum Vatikan II, sungguh-sungguh setia dan tekun dalam memelihara hidup doa bersama. Kesetiaan dan ketaatan itu menghasilkan buah-buah kebaikan: keluarga rukun, anak-anak taat pada orang tua, takut berbuat dosa dan dberkati dalam banyak hal. Mereka sadar bahwa doa adalah nafas dari roh dan jiwa. Tanpa doa, jiwa dan roh mudah dijajah oleh kuasa jahat, tanpa doa mereka kehilangan semangat untuk berbuat baik, tanpa doa mereka kalah dalam mempertahankan hukum-hukum Tuhan.

Sesuai pesan Tuhan Yesus sebelum kenaikan-Nya ke surga, para rasul belum boleh keluar dari Yerusalem sebelum mereka diperlengkapi kuasa dari tempat tinggi. Karena itu mereka berkumpul bersama Bunda Maria serta beberapa wanita untuk berdoa bersama-sama menantikan turunnya kuasa dari tempat tinggi (surga) (Kis 1:12-14). Mereka semua yakin bahwa janji itu akan mereka terima secara bersama-sama. Kita tahu semuanya terpenuhi pada hari Pentakosta. Roh Kudus turun atas mereka semua dan mengobarkan semangat mereka untuk bersaksi tentang Kristus.

Dalam perjamuan akhir Yesus menyerahkan para murid-Nya kepada Allah Bapa melalui doa-Nya yang indah. “Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka”. Tuhan Yesus akan tantangan yang bakal dihadapi para murid-Nya bila Ia sudah pergi. Karena itu Ia meminta supaya Bapa memelihara para murid ini agar mereka kuat dalam melanjutkan karya yang sudah dirintis-Nya: karya keselamatan umat manusia. Tak ada cara lain bagi Yesus untuk memohon bantuan itu selain dengan doa. Doa adalah tanda kerendahan hati-Nya untuk memohon pertolongan kepada Bapa-Nya. Doa adalah sarana yang paling tepat untuk berkomunikasi dengan Allah. Yesus berdoa untuk mengajar para rasul agar mereka juga belajar berdoa tanpa henti-hentinya.  

Sebagai lanjutan dari pesan Yesus ini, Petrus meminta supaya jemaatnya berusaha menjaga semangat sukacita dalam hidup hariannya, sebab sukacita itu menjadi kekuatan untuk melawan segala tantangan yang bakal mereka hadapi dalam hidup dan karyanya (1 Petr 4:13-16). Pertanyaannya, dari mana mereka mendapatkan rahmat sukacita itu? Jawabannya, tidak lain kalau bukan dari Tuhan. Kalau rahmat itu berasal dari Tuhan maka alat komunikasi terbaik untuk mendapatkannya tidak lain dari pada bertekun dalam doa, baik doa pribadi maupun doa bersama.

Kuasa doa membuat orang bergembira dan melupakan kesedihan, kuasa doa membuat langit mendung menjadi cerah, kuasa membuat jendela dan pintu yang tertutup menjadi terbuka, kuasa doa membuat anak hilang berbalik kepada ayahnya, kuasa doa menghasilkan banyak mujizat yang tak pernah terpikirkan dalam hidup, kuasa doa membuat segala yang tidak mungkin menjadi mungkin......

Adhitz Ads