Saya tidak tahu sejauh mana Anda berdoa
kepada Allah Roh Kudus setiap hari? Dalam setiap kali memberi rekoleksi atau
retret dengan thema Roh Kudus, saya selalu bertanya seperti itu. Satu dua peserta
yang menjawab tiap hari, ada yang jarang, ada yang tidak pernah sama sekali
selain kalau mengikuti novena Pentakosta. Atas dasar itu banyak orang
berkesimpulan “Roh Kudus itu Allah yang dilupakan”. Mungkin saja karena
kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang peran Roh Kudus, mungkin juga
karena gambaran tentang-Nya amat abstrak dan sukar dipahami dst, sehingga
banyak orang Kristen kurang memohon hadirnya Roh Kudus dalam hidup dan karya
mereka. Pada hal Gereja didirikan oleh Roh Kudus melalui para rasul, Gereja
hidup dan berkembang karena Roh Kudus, mujizat-mujizat terjadi karena Roh Kudus
dst.
Dalam pengajaran-Nya hari ini Yesus
berpesan dan berjanji kepada para murid-Nya demikian: "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala
perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu
seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh
Kebenaran” (Yoh 14:15-17a). Yesus berjanji akan memberikan kepada mereka
seorang Penolong yang lain. Penolong itu akan menyertai mereka selama-lamanya,
Penolong itu akan diam di dalam mereka supaya mereka tidak merasa ditinggalkan
seperti yatim piatu. Siapakah Penolong itu? Tidak lain yaitu Roh Kebenaran! Namun
dengan syarat: mereka harus mengasihi Yesus dan menuruti segala perintah-Nya. Janji
ini telah digenapi pada hari Pentakosta ketika Roh Kebenaran itu turun atas
para rasul dalam bentuk lidah-lidah api.
Hal pertama yang diterima oleh para
murid dari Roh Kebenaran pada hari Pentakosta itu adalah:
1.
Sebelum
Yesus menderita, wafat dan bangkit, Ia hanya dilihat sebagai orang Nasareth, yang
mati konyol.
2. Pada
hari itu mereka percaya Yesus adalah Mesias, yang dijanjikan Allah kepada nenek
moyang mereka.
3. Yesus
itu Tuhan dan Juru Selamat. Karena itulah Dia dapat melakukan
pekerjaan-pekerjaan Allah yang ajaib dan luar biasa.
4. Jalan
penderitaan, salib dan kebangkitan yang dialami oleh-Nya adalah jalan yang
dipakai Allah untuk menebus dosa manusia, agar manusia – kita semua ditebus dari
dosa dan diselamatkan dari api neraka.
5.
Kalau
ingin selamat, semua orang harus mengakui dan menerima semua kebenaran di atas
melalui pembaptisan dengan air dan Roh, seperti yang dilakukan Petrus dan
Yohanes dalam Kisah Rasul tadi.
Kebenaran-kebenaran ini kemudian digarisbawahi
lagi oleh Petrus melalui suratnya: “Kuduskanlah
Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan dan siap sedialah setiap saat untuk
memberi pertanggungjawaban kepada tiap-tiap orang yang meminta dari kamu
tentang pengharapan yang ada padamu” (1 Petr 3:15-18). Semua ini bisa kita
lakukan apabila kita sudah menerima Roh Kudus, hidup di bawah bimbingan-Nya dan
taat pada tuntunan-Nya. Amin