Tawaran keselamatan dari Sang Pemilik
kehidupan ini ditujukan kepada semua orang. Rencana-Nya sangat mantap. Tawaran itu
dimulai-Nya pada satu orang lalu kepada satu bangsa. Dari satu bangsa
diteruskan kepada bangsa lain. Sejak berabad-abad sebelum Masehi maupun sesudah
kelahiran Yesus hingga kini tawaran itu
berjalan teratur dan selalu berada dalam penyelanggaran-Nya. Tuhan rindu agar
semua bangsa bisa menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Hal ini
terbukti dari perintah Yesus sendiri sebelum kenaikan-Nya ke surga: pergilah ke
seluruh dunia, jadikan semua bangsa murid-Ku!
Meskipun belum semua suku bangsa di
dunia ini menerima tawaran itu, namun gaungnya telah bergema hingga ke seluruh
bumi. Pengaruh Gereja katolik menggema hingga ke segenap penjuru dunia melalui
kunjungan pastoral para Paus terutama sejak Paus Paulus ke VI sampai Paus
Fransiskus. Kunjungan itu menjadi lebih bergema lagi karena dibantu dengan
siaran-siaran radio, televisi dan surat-surat kabar. Pada masa kini tentu
semakin bergema lagi melalui media sosial yang ada. Tujuan tawaran itu tidak
lain supaya semua orang mengenal dan menerima Kristus dan diselamatkan. Sebab tak
ada nama lain di jagat raya ini yang menjamin keselamatan kekal selain nama
Yesus, sebab Dia datang dari Allah dan melaksanakan karya Allah secara
sempurna.
Ketika para rasul pada awalnya menutup
diri hanya mewartakan Injil kepada bangsa Yahudi saja, maka Allah sendiri
menggerakkan hati Petrus agar ia berani pergi kepada bangsa lain. Pengalaman penglihatan
yang diceritakan Kisah Para Rasul hari ini atas diri Petrus adalah contohnya. Tuhan
memberanikan Petrus untuk pergi mengajar bangsa lain juga (Kis 11:1-18). Sebelumnya
Paulus dipanggil dan dipilih untuk menjadi rasul para bangsa. Kisah Para Rasul
umumnya menceritakan kesaksian Paulus. Tawaran keselamatan Tuhan harus
diwartakan kepada segenap bangsa manusia, agar semua orang diselamatkan.
Apa alasan Allah agar tawaran ini
disampaikan kepada segenap bangsa manusia? Karya keselamatan ini adalah karya
Allah sendiri. Ia yang memulai segalanya, bukan manusia. Yesus Kristus diutus
olehNya, menjelma menjadi manusia, agar kemanusiaan Yesus dipakai Allah untuk
mewujudkan rencana-Nya. Yesus dalam pengajaran-Nya hari ini mengatakan diri-Nya
sebagai Gembala yang baik, sebab Dia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk
keselamatan domba-dombaNya (Yoh 10:11-18). Tak ada manusia di dunia ini
berkorban seperti yang dilakukan Yesus. Ia rela mati di salib demi
menyelamatkan manusia dari dosa. Dengan itu Dia dijuluki sebagai Juru Selamat yang
menebus dosa manusia. Semua orang yang menerima Dia, bertobat dan dibaptis
diselamatkan.
Barangsiapa yang mengerti semua rencana
Allah ini pasti akan bersyukur dengan segenap hatinya bahwa hidupnya telah
diselamatkan oleh Allah melalui Yesus Kristus. Yesus datang dan melaksanakan
kehendak Allah untuk keselamatan segenap umat manusia. Terpujilah Yesus
selama-lamanya dalam diri mereka yang percaya, dalam diri Anda dan saya !