Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Sabtu, Mei 27, 2017

MENJADI ORANG YANG SANGAT BERGUNA !



Di sebuah sekolah negeri di wilayah kami 90% murid-muridNya adalah katolik. Kepala Sekolahnya juga katolik. Entah karena alasan sekolah itu adalah adalah negeri maka Kepala Sekolahnya menerapkan aturan seperti sekolah negeri yang tidak perlu berdoa sebelum sekolah, tidak perlu baca membaca Kitab Suci atau memasukkan cara-cara Kristiani supaya tidak mengganggu iman anak-anak dari keyakinan lain. Agama itu urusan orangtua dan atau pemimpin agama masing-masing. Semua guru lain yang seiman dengan Kepala Sekolah sungguh-sungguh merasa bahwa kehadiran mereka untuk anak-anak yang mayoritas katolik sama sekali tidak berguna. Mereka tidak bisa menunjukkan kepada anak-anak bahwa mereka adalah orang beriman yang sebelum bekerja harus berdoa dan sesudah bekerja harus bersyukur dst. Meskipun dalam sidang guru, para guru telah menyampaikan anjurannya yang baik tetapi Kepala Sekolahnya tetap saja mempertahankan pendiriannya bahwa itu sekolah negeri. Ini contoh nyata seorang Kepala Sekolah atau pemimpin yang tidak berguna.

Apollos adalah seorang Yahudi dari Aleksandria. Dia sangat fasih berbicara dan mahir dalam Kitab Suci. Dia sudah mendengar pengajaran tentang Yesus Kristus tetapi hanya mengetahui baptisan Yohanes. Priskila dan Akwila mengajarkan kepadanya tentang baptisan dalam kuasa Roh Kudus. Ia menerima ajaran itu dan menyeberang ke Akhaya. Di sana ia menjadi orang yang sangat berguna untuk mewartakan jalan Tuhan dan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di depan umum sambil membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias (Kis 18:23-28). Luar biasa. Paulus telah menanam iman di sana dan Apollos datang menyiramnya sehingga iman akan Yesus Kristus bertumbuh semakin subur dalam diri jemaat baru itu. Apollos mempunyai pengetahuan yang tinggi tentang Kitab Suci dan ia mewajibkan dirinya untuk mewartakan pengetahuan itu kepada orang lain agar semakin banyak orang mengenal Tuhan lebih dalam lagi. Apollos menjadi orang yang sangat berguna.

Tuhan Yesus dalam wejangan-Nya hari ini menegaskan: “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu” (Yoh 16:23b-24). Yohanes Rasul, menulis kembali wejangan ini karena ia menilai bahwa pesan ini amat penting bagi semua orang yang percaya kepadanya. Karena jasa Yesus Kristus dosa manusia ditebus, pintu surga dibuka dan keselamatan tersedia. Karena itu Yesus disebut sebagai pengantara dalam doa-doa kita. Dalam nama-Nya doa-doa kita dikabulkan dan sukacita kita dipenuhi.

Namun pertanyaannya, siapa yang mengajarkan kebenaran ini dari generasi ke generasi. Hemat saya, sesuai dengan panggilan kita menjadi orang Kristen, wajib hukumnya kita mewartakan kebenaran ini kepada siapa pun, sebab Kristus datang untuk semua orang, Kristus wafat dan bangkit untuk semua orang. Jika ada orang yang tidak percaya itu haknya untuk menolak, tetapi jika kita tahu dan kita tidak mewartakan kebenaran ini, maka kita menjadi orang yang tidak berguna. “Sekecil apapun yang kita kerjakan untuk memuliakan nama Tuhan, kita sudah berusaha menjadi orang yang berguna. Sebaliknya sekecil apa pun kewajiban-Nya yang kita abaikan dalam memuliakan nama-Nya, kita menjadi orang yang tak berguna” !        

Adhitz Ads