Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Mei 18, 2017

KEPUTUSAN YANG MENGGEMBIRAKAN !



Sejak lahir ke dunia ini hidup manusia telah dibentengi dengan banyak sekat, seperti sekat agama, bahasa, suku, bangsa, budaya, serta hukumnya masing-masing. Hubungan antar manusia menjadi renggang dan ditandai dengan banyak perasaan curiga, kuatir dan cemas. Perasaan-perasaan negatip ini seringkali memicu terjadinya perselisihan, pertikaian dan peperangan. Akibatnya hukum rimba berlaku, suku dan bangsa yang kuat menindas suku dan bangsa yang lemah. Hidup manusia sebagai citra Allah tercoreng di mata Tuhan dan sesama. Dengan demikian sukacita dan kebahagiaan menjadi sirna.

Allah tidak menghendaki manusia hidup dalam dosa dan penderitaan terus menerus. Allah ingin mengubah situasi buruk di atas dengan KASIH. Allah mengutus Sang Kasih Sempurna dari diri-Nya sendiri, lahir sebagai manusia dan diberi nama Yesus. Dalam hidup dan karya-Nya, Yesus menunjukkan kesempurnaan kasih Allah melalui pengajaran-pengajaran serta karya-karyaNya yang mengagumkan hingga Ia menebus semuanya dengan menerima hukuman salib, wafat dan bangkit kembali dari antara orang mati. Melalui pengajaran-Nya hari ini, Yesus menekankan pentingnya “hidup dalam kasih seperti yang Dia lakukan, baik terhadap Bapa maupun terhadap semua orang, sebab Bapa telah mengasihi Dia dan semua yang ditebus-Nya. Semua itu dikatakan Yesus dengan terus terang agar sukacita yang Dia miliki menjadi milik kita dan dengan demikian sukacita kitapun menjadi penuh” (bdk Yoh 15:9-11).

Para murid Yesus telah tersebar ke mana-mana untuk mewartakan kasih-Nya kepada segenap bangsa. Banyak orang yang menerima ajaran itu percaya dan dibaptis. Mereka semua bersatu di bawah nama para pengikut Yesus – orang Kristen. Tetapi sedang meluapnya kegembiraan dalam karya pewartaan itu, tiba-tiba mereka diganggu oleh aturan agama Yahudi yang menghendaki penerapan aturan Yahudi, yaitu mewajibkan sunat bagi semua pengikut Kristus. Namun hasil dari keputusan siding pertama di Yerusalem seperti bacaan pertama hari ini (Kis 15: 7-21) sungguh-sungguh menggembirakan semua pihak. Semua pengikut Kristus harus dibebaskan dari aturan adat istiadat Yahudi dengan alasan:

1.      Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita, dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman.
2.      Tidak membebani bangsa lain dengan aturan adat istiadat Yahudi. Oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga. Yesus menderita, mati dan bangkit untuk semua orang.

Keptusan ini sungguh menggembirakan semua yang ikut dalam pertemuan itu sehingga menimbulkan sukacita bagi semua bangsa lain. Karena itu tulis Paulus kepada jemaat Korintus: kasih itu melampaui segalanya. ia tidak berbatas, tidak membedakan, tidak membuat sekat, kasih menghilangkan semua yang negatip dalam perasaan dan pikiran dan menerima semua orang. Yesus Kristus itu kasih yang sempurna. Maka semua pengikut-Nya harus hidup dalam kasih agar dunia ini boleh menikmati sukacita yang penuh.


Adhitz Ads