Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, Mei 22, 2017

MEMBUKA HATI !




Sepandai-pandainya seorang guru, pengajar, motivator, pengkotbah dst dalam melakukan tugas pengajaran atau pewartaannya kepada orang lain, jikalau para pendengarnya tidak mau membuka hatinya untuk mendengar, menerimanya dan percaya maka sia-sialah pekerjaan itu. Hal itu ibarat menabur benih di pinggir jalan. Ia hanya mampir sebentar lalu burung-burung akan datang memakannya lalu pergi, demikian bunyi salah satu perumpamaan Tuhan Yesus. Akan tetapi bila kita adalah seorang guru, pengajar dan motivator yang berintegritas, apa pun tantangan dan hambatan atas pelaksanaan tugas kita, kita pasti berusaha untuk bertekun dalam menjalankannya sampai orang-orang yang mendengarnya mau membuka hati dan menerimanya.

Mengajar, berkotbah, memberi motivasi adalah sebuah bentuk kesaksian yang diperintahkan Yesus kepada para murid-Nya. Melalui wejangan-Nya hari ini Ia bersabda: “Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku." (Yoh 15:26-27). Bersaksi tentang kebenaran adalah sebuah kewajiban utama bagi setiap pengikut Kristus apalagi para rasul, sebab: 

·   Mereka telah mendengar dan melihat segala pekerjaan Tuhan yang menyelamatkan. Pengalaman itu hendaknya disyeringkan.
·      Roh Kudus telah bersaksi dan mengajarkan segala sesuatu kepada mereka dan mereka pun wajib meneruskan karya yang sama ini kepada orang lain.

Atas dasar perintah inilah maka Paulus dan Silas yang telah mendapat pesan dari surga melalui sebuah penglihatan surgawi langsung menyeberang ke Makedonia melewati beberapa kota dan tiba di Filipi. Di kota itu mereka mengajar dan mewartakan nama Tuhan. Pewartaan Paulus didengar dengan baik oleh seorang perempuan bernama Lidia, sebab Tuhan membuka hatinya untuk percaya. Ia dan keluarganya percaya lalu dibaptis (Kis 16:11-15).

Lidia dan keluarganya membuka hatinya kepada pengajaran Paulus sehingga ia percaya. Membuka hati bagi Tuhan adalah jalan kepada keselamatan. Sebab dengan membuka hati, seseorang membuka seluruh jiwa raganya untuk menerima rahmat Allah yang tercurah saat pewartaan dan pengajaran terjadi. Rahmat dan pengalaman baru ini menggerakkan seseorang  menjadi saksi-Nya.  

Membuka hati kepada Tuhan menjadi pintu berkat bagi seseorang untuk melanjutkan karya Tuhan ini seterusnya. Amin




Adhitz Ads