Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, Mei 12, 2017

JALAN BERSAMA DI BAWAH KEPEMIMPINANNYA !



Dalam hidup ini, kita tak pernah bisa terhindar dari hidup bersama tanpa pemimpin. Dalam keluarga kita punya pemimpin yang disebut ayah atau bapa; dalam sekolah ada pemimpin kelas yaitu ketua kelas dan ada pemimpin sekolah yang namanya kepala sekolah; dalam wilayah desa, kecamatan, kabupaten, propinsi dan negara masing-masing dengan pemimpinnya. Dalam hidup menggereja mulai dari tingkat yang paling dasar sampai dengan tingkat yang paling tinggi juga dengan pemimpinnya. Tugas pemimpin tidak lain dari pada mengarahkan, membimbing, menuntun, mengatur, mengkoordinir semua orang lain yang berada di bawah kepemimpinnya, sesuai dengan aturan, tata tertib yang sudah disepakati bersama menuju tercapainya cita-cita, visi misi bersama dalam setiap tingkatan lingkup hidup bersama itu.

Dalam perjanjian baru Tuhan Yesus menyebut diri-Nya sebagai gembala bagi kawanan domba. Bagi para pengikut-Nya Dia adalah gembala atau pemimpin. Sebagai gembala yang baik dalam Injil hari ini Dia mengatakan kepada kita bahwa Dia adalah jalan, kebenaran dan hidup. Pernyataan ini merupakan jawaban atas pertanyaan Thomas: Tuhan kami tidak tahu jalan ke situ, bagaimana kami bisa sampai ke situ? (bdk Yoh 14: 1-6). Dengan jawaban itu Yesus menegaskan kepada para murid-Nya, kalau mereka bejalan bersama-Nya, mengikuti tuntunan-Nya, tak perlu cemas akan segala sesuatu, sebab jalan-Nya adalah jalan yang benar, jalan yang menghantar semua orang menuju kehidupan baru. Kehidupan baru itu tidak lain dari pada kehidupan yang dipimpin oleh Roh-Nya supaya para pengikut-Nya boleh mengalami kasih persaudaraan, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri. Suatu kehidupan baru menuju kemerdekaan sejati yang disedikan Tuhan dalam Kerajaan-Nya.

Menurut St. Paulus yang mengajar di rumah ibadat Yahudi di Antiokhia, Pisidia, janji Allah kepada nenek moyang Israel sudah digenapi melalui Yesus Kristus yang sudah wafat dan bangkit dari antara orang mati. Karena itu tak usah ragu untuk menerima Dia, mengakui-Nya sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Kami menjadi saksi dari semua kebenaran ini (Kis 13:26-33). Mendengar pengajaran itu tentu makin teguhah iman orang-orang di situ dan semakin banyak orang yang dibaptis menjadi pengikut Yesus Kristus.

Para rasul dan jemaat perdana serta semua orang lain sesudahnya telah dibaptis menjadi pengikut-Nya, termasuk Anda dan saya. Tak usah takut terhadap apa saja yang kita alami dalam hidup ini, Dia telah berpesan kepada para murid-Nya: Aku pergi ke rumah Bapa untuk menyediakan tempat bagimu. Di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal. Karena itu ikuti saja jalan-Nya, sebab jalan-Nya itu benar dan menuju kehidupan yang selalu lebih baik. Amin






Adhitz Ads