Bacaan
pertama Kitab Daniel hari ini (Dan 7:9-10.13-14) bercerita tentang Kuasa Tertinggi
dalam Kerajaan Surga. Ada seorang yang lanjut usianya, berpakaian putih, dengan
rambut bersih seperti bulu domba, dst. Ia dilayani oleh ribuan makhluk, baik
yang sibuk melayani-Nya maupun yang berdiri saja dihadapan-Nya. Makhluk yang
saya maksudkan di sini adalah para malaikat. Para malaikat itu dipimpin oleh
malaikat agung: Mikhael (kepala bala tentara surgawi); Gabriel (kepala utusan
pembawa berita gembira) dan Rafael (kepala para penuntun jalan) bagi manusia. Ketiga
malaikat inilah yang kita peringati pestanya hari ini. Menurut Kitab Suci, ketiga
malaikat agung ini mempunyai peran penting yakni sebagai kepala para malaikat
lainnya. Pembagian tugas mereka jelas sehingga masing-masing berusaha menjalankan
tugasnya sesuai dengan “job description”
itu. Tidak ada tumpang tindih, tetapi rapi dan teratur.
Tuhan
Yesus menjawab kekaguman Natanael terhadap diri-Nya dengan berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik
kepada Anak Manusia." (Yoh 1:51). Mulanya Natanael mengejek Nasareth
sebagai desa yang tak punya apa-apanya untuk dikagumi dan dipuji. Tetapi sesudah
berjumpa dengan Yesus ia balik mengaguminya. Tentu saja kekaguman Natanael
bukan saja terjadi pada hari itu melainkan berlangsung hingga kematiannya
sebagai seorang rasul yang setia. Kini dalam Kerajaan Allah, ia sendiri sudah
bisa melihat langsung bagaimana para malaikat itu melayani Sang Raja Agung itu.
Para malaikat turun naik kepada Anak Manusia untuk menyembah dan melayani-Nya.
Di
dunia ini kita membutuhkan bantuan para malaikat agung ini sesuai dengan jabatan
mereka masing-masing. Kita mohon bantuan malaikat agung St. Mikhael untuk
berperang melawan setan; kita membutuhkan bantuan malaikat Gabriel dalam
pewartaan Injil – agar kabar gembira ini diterima oleh para pendengarnya; kita
memerlukan bantuan malaikat Rafael sebagai pelindung dalam perjalanan dan juga
dalam mencari pasangan hidup.