Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, September 29, 2017

MALAIKAT AGUNG & PELAYANANNYA (Pesta Para Malaikat Agung)

Hampir semua agama mengajarkan adanya malaikat – mahluk rohani tanpa tubuh seperti manusia. Gereja katolik mengakui kehadirannya sebagai suatu kebenaran. Kalau kita bertanya siapakah malaikat itu? St. Agustinus coba memberi jawaban: “Malaikat itu menunjukkan jabatan, bukan kodrat. Kalau bertanya tentang kodrat maka ia adalah roh, kalau bertanya tentang jabatan maka ia adalah jabatan. Menurut seluruh keadaannya malaikat itu pelayan dan pesuruh Allah. Sebagai makhluk rohani murni malaikat mempunyai akal budi dan kehendak, mereka adalah wujud pribadi dan tidak dapat mati.

Bacaan pertama Kitab Daniel hari ini (Dan 7:9-10.13-14) bercerita tentang Kuasa Tertinggi dalam Kerajaan Surga. Ada seorang yang lanjut usianya, berpakaian putih, dengan rambut bersih seperti bulu domba, dst. Ia dilayani oleh ribuan makhluk, baik yang sibuk melayani-Nya maupun yang berdiri saja dihadapan-Nya. Makhluk yang saya maksudkan di sini adalah para malaikat. Para malaikat itu dipimpin oleh malaikat agung: Mikhael (kepala bala tentara surgawi); Gabriel (kepala utusan pembawa berita gembira) dan Rafael (kepala para penuntun jalan) bagi manusia. Ketiga malaikat inilah yang kita peringati pestanya hari ini. Menurut Kitab Suci, ketiga malaikat agung ini mempunyai peran penting yakni sebagai kepala para malaikat lainnya. Pembagian tugas mereka jelas sehingga masing-masing berusaha menjalankan tugasnya sesuai dengan “job description” itu. Tidak ada tumpang tindih, tetapi rapi dan teratur.

Tuhan Yesus menjawab kekaguman Natanael terhadap diri-Nya dengan berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia." (Yoh 1:51). Mulanya Natanael mengejek Nasareth sebagai desa yang tak punya apa-apanya untuk dikagumi dan dipuji. Tetapi sesudah berjumpa dengan Yesus ia balik mengaguminya. Tentu saja kekaguman Natanael bukan saja terjadi pada hari itu melainkan berlangsung hingga kematiannya sebagai seorang rasul yang setia. Kini dalam Kerajaan Allah, ia sendiri sudah bisa melihat langsung bagaimana para malaikat itu melayani Sang Raja Agung itu. Para malaikat turun naik kepada Anak Manusia untuk menyembah dan melayani-Nya.

Di dunia ini kita membutuhkan bantuan para malaikat agung ini sesuai dengan jabatan mereka masing-masing. Kita mohon bantuan malaikat agung St. Mikhael untuk berperang melawan setan; kita membutuhkan bantuan malaikat Gabriel dalam pewartaan Injil – agar kabar gembira ini diterima oleh para pendengarnya; kita memerlukan bantuan malaikat Rafael sebagai pelindung dalam perjalanan dan juga dalam mencari pasangan hidup.



Adhitz Ads