Banyak orang percaya bahwa Tuhan tak pernah
berkekurangan dalam rahmat dan karunia-karunia-Nya. Demikian pun banyak
pemimpin rohani zaman ini menyemangati para jemaatnya dengan memakai motivasi-motivasi
psikologi agar bisa mendapatkan sebanyak mungkin berkat dari Tuhan dalam hidup
mereka sehingga cita-cita hidup berkelimpahan, sesuai dengan janji Yesus dalam
Injil (Yoh 10:10b), dalam hal rohani dan jasmani, dapat dirasakan oleh semua
anggota gereja-Nya. Para pemimpin itu sering bersaksi: berpikir dan bekerjalah
dengan cara Tuhan, sebab Dia mahakuasa dan mahabaik. Tuhan mau meningkatkan
setiap orang dalam hidupnya bila mereka berusaha meningkatkan potensi iman,
harap dan kasih mereka lebih tinggi lagi.
Hari ini Tuhan Yesus menyampaikan perumpamaan
talenta yang diberikan seorang tuan kepada hamba-hambanya. Mereka semua diminta
untuk memperganda talenta itu sesuai dengan kemampuan masing-masing. Ada yang
mendapat lima, ada yang dua dan ada yang mendapat satu. Hamba yang mendapat
lima dan dua berjuang sedemikian rupa sampai mendapatkan laba yang setara. Keduanya
dipuji sebagai orang yang setia dalam perkara kecil maka keduanya diberi tanggung
jawab lebih besar lagi. Sedangkan yang mendapat satu tidak memiliki niat untuk
mempergandanya karena kemalasan dan kelalaian, maka ia dihukum (Mat 25:14-30).
Sedangkan St. Paulus menasihati jemaat
Tesalonika agar bersungguh-sungguh dalam memelihara hidup dengan cara mengurus
diri sendiri dan tekun bekerja tangan. Mungkin saja pada masa itu jemaat Tesalonika
terdiri dari petani, pembuat kemah serta pengrajin seni, tukang dsb. Karya tangan
sendiri adalah salah satu cara yang dilakukan manusia untuk meningkatkan
potensi yang diberikan Tuhan dalam hidup ini, sehingga mereka boleh hidup lebih
dari cukup atau berkelimpahan. Untuk mencapai visi itu setiap orang perlu rajin
dan setia dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Tuhan bekerja dalam
diri mereka yang giat bekerja, Tuhan memberi lebih kepada mereka yang
menginginkan kehidupan yang lebih, Tuhan menambah kekurangan dari mereka yang
bekerja keras untuk memperoleh banyak. Tuhan senang melihat anak-anak-Nya yang
setia dalam perkara kecil sehingga memberi mereka tanggung jawab untuk
menjalankan tugas-tugas dan tanggung jawab lebih besar lagi.
Banyak orang kudus yang bisa mencapai hidup
kudus ketika mereka berusaha untuk menjaga kekudusan hidup mulai dari hal-hal yang
sederhana. Banyak orang mencapai sukses besar dalam hidup mereka ketika mereka
tekun dan setia menjalankan usaha-usaha mulai dari yang paling kecil. Tuhan memperganda
hidup setiap anak-Nya yang berjuang untuk mengoptimalkan potensi hidup mereka. Inovasi
baru terjadi ketika seseorang mencoba dan berani berinovasi. Pembaharuan diri terjadi
ketika kita mau membaharui diri secara jujur di hadapan-Nya !