Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Sabtu, September 23, 2017

TABUR SAJA BENIH ITU ! (pesta Santu (Padre) Pio)

Aleks seorang yang sudah gagal dalam mengembangkan usaha membuka kios menjual pakaian dsb dan beberap kebutuhan pokok. Namun sesudah tiga tahun dia merasa barang dagangannya semakin tidak laris dan perputaran uang amat tersendat akibat banyaknya persaingan di desanya. Ia putus asa dan menutup kios dengan menjual barang-barang sisa dengan potongan harga hingga 50%. Ia kembali ke usaha pertanian karena memiliki tanah yang cukup luas. Dengan modal yang tersisa ia menyewa traktor untuk membajak seluruh lahan yang sudah dia tinggalkan 3 tahun terakhir.

Ia memilih menanam lombok (cabe) sebanyak-banyaknya memenuhi lahan seluas 4 ha.Tahun pertama hasilnya hanya 25%. Tahun kedua gagal hanya 5%. Tahun ketiga gagal total. Namun ia berdoa begini: “Tuhan seandainya tahun depan saya gagal total lagi, beri saya kesempatan setahun lagi sesudahnya. Jika tahun itu juga saya gagal lagi, saya tidak tahu harus memilih jalan mana. Tetapi ampunilah saya karena selama ini saya kurang bersyukur atas pemberianmu dalam hidup ini. Tahun depan saya ingin memberi 10% dari hasil cabe saya untuk membangun kembali gua Maria yang telah rusak di paroki kami. Itu niat saya untuk Bunda kami yang sering kami lupakan dalam doa kami selama ini. Amin”. Doa ini ia ucapkan semacam doa novena hariannya saja. Tahun ke empat, kelima dst….hasilnya selalu mencapai lebih dari 100%. Ia bersyukur atas hasil itu dan tidak lupa memberi 10% dari hasil penjualan bersih dari cabenya untuk merenovasi gua Maria hingga tuntas. Dalam waktu 10 tahun saja ia sudah bisa membangun rumah dan bisa membiayai pendidikan anak-anaknya. makin lama tanahnya makin subur karena ia memulai usahanya dengan memakai pupuk organik.

Hari ini Tuhan Yesus mengajar banyak orang dengan perumpamaan tentang penabur (Luk 8:4-15). Benih yang berhasil tumbuh dan berbuah banyak hanyalah pada tanah yang subur. Tanah lainnya gagal. Perumpamaan ini mengajarkan mereka agar berusaha menata hati menjadi tempat yang subur untuk hidupnya sabda Tuhan dan melaksanakan sabda itu demi keselamatan diri sendiri dan semua orang lain. Hemat saya ada beberapa isi penting dari Injil hari ini untuk kita:

a)      Jadikan hati kita sebagai lahan yang subur bagi bertumbuhnya sabda Tuhan dalam hidup ini, sebab tanpa sabda yang menuntun maka kita tidak pernah mengerti dan tahu tentang kebenaran-kebenaran pokok dalam hubungan dengan Tuhan.
b)      Singkirkan semua hambatan seperti tanah yang keras, batu dan semak duri yang bersarang dalam hati kita dengan bertobat agar sabda itu sungguh menyelamatkan dan membuat hidup jadi bahagia.
c)      Jangan pernah berputus asa dalam kesukaran, tabur saja semua perbuatan baik, meskipun kita ditolak atau disepelekan dalam pekerjaan kita.
d)     Semak duri, tanah berbatu dan tanah keras jauh lebih ringan dari kuasa Tuhan yang mengubah hidup kita.

Kalau kita ingin bekerja, apapun bidang pekerjaan yang kita kerjakan, yakinlah bahwa pekerjaan itu adalah pemberian Tuhan. Kerjakan semuanya dalam ketaatan kepada Allah (bdk 1 Tim 6:13-16), sebab setiap pekerjaan, sekalipun itu kecil ia pasti memberi kontribusi positip untuk menyempurnakan pekerjaan Tuhan sendiri. Kata taburkan saja bisa kita ganti dengan kata “kerjakan” saja dengan penuh iman, setia dan taat pada perintah-Nya tanpa cacat, sebab Tuhan tahu apa yang menjadi tugas Dia untuk kita sekarang ini, hari ini dan di mana saja kita hidup dan bekerja. 

Dalam hidupnya sebagai imam Padre Pio menabur segala berkat yang diterima dari Tuhan kepada siapa saja yang memohon doa-doanya. Meskipun ia sering mendapat perlakuan tidak adil dari sesama manusia, namun karunia stigmata dalam hidupya tetap saja melekat dan doa-doanya membuat banyak orang bertobat dan berbalik ke jalan yang benar.
      


















Adhitz Ads