Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, Maret 29, 2016

BAPAKU DAN BAPAMU, ALLAHKU DAN ALLAHMU…!

Berto, seorang anak yang ditinggalkan ayah ibunya. Usianya baru 4 bulan. Ayahnya melarikan diri tanpa berita dan ibu meninggal dunia karena sakit berat. Berto lalu diangkat menjadi “anak angkat” oleh satu keluarga yang baik hati melalui proses hukum di pengadilan, agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Suatu saat di usia hendak memasuki SMP kelas I, Berto dipanggil ayah ibu angkatnya ini untuk menyampaikan kepadanya siapa dia sebenarnya. Alangkah terkejutnya Berto ketika dia tahu bahwa ayah ibu yang dipanggilnya bapa dan mama selama ini hanyalah berstatus “ayah dan ibu angkat” bukan ayah ibu kandung. Air matanya berderai mendengar pemberitahuan itu. Akan tetapi ayah ibu angkat ini amat bijaksana, mereka telah menyiapkan akte kelahiran dan surat baptis Berto, lalu menunjukkan kepadanya isi dua dokumen berharga ini; dalam dua dokumen itu Berto tidak disebut sebagai anak angkat melainkan anak ketiga dari ayah ibu angkat tersebut. Karena itu Berto tidak perlu merasa sedih karena dia sudah berstatus anak kandung, boleh tetap memanggil ayah ibu ini sebagai bapa dan mamanya sendiri. Berto berhenti menangis lalu memeluk ayah ibunya ini sambil menyampaikan ucapan terima kasih.


Secara pribadi, sejak membaca Injil hari ini untuk pertama kali waktu SD kelas II, saya merasa ungkapan “Bapa-KU dan Bapamu, Allah-KU dan Allahmu”, adalah ungkapan terindah dari Tuhan Yesus untuk Maria Magdalena dan kita yang percaya. Hemat saya, dalam ungkapan ini secara implisit Yesus mau mengatakan kepada kita bahwa oleh wafat-Nya di kayu salib dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati, telah tercipta kembali sebuah hubungan baru antara Allah dan manusia. Di dalam dua peristiwa mulia ini, karya keselamatan, menebus dosa manusia sudah terlaksana secara sempurna oleh Allah sendiri melalui Yesus Kristus. Maka, tak ada lagi pembatas atau jurang yang menghalangi hubungan itu. Jembatan penghubung antara surga dan dunia sudah selesai dikerjakan oleh Yesus, melalui salib suci-Nya, sehingga dalam doa devosi jalan salib, kita pun boleh berseru kepada Tuhan Yesus: “Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu, sebab oleh salib suci-Mu Engkau telah menebus dosa dunia”.

Akan tetapi walaupun jembatan penghubung itu sudah ada, toh kita tidak bisa secara otomatis melewatinya.  Kita perlu diterima secara resmi ke dalam komunitas hidup baru melalui sakramen pembaptisan. Untuk itu Petrus dalam kotbahnya di depan banyak orang menegaskan: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus” (Kis 2:38).

Komunitas kristiani adalah komunitas yang terbentuk oleh keyakinan yang sama akan Allah melalui Yesus Kristus. Ini adalah sebuah mazhab baru yang dimulai oleh para rasul karena pewartaan mereka pada hari Pentakosta dan seterusnya. Semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya, terdaftar menjadi anggotanya melalui jalan pertobatan dan pembaptisan. Persekutuan baru ini disebut anggota Gereja Yesus Kristus, katolik, kudus dan apostolik. Dengan status yang baru ini, anggota komunitas ini diangkat menjadi anak Allah dan ahli waris Kerajaan Allah. Karena status ini maka anggota Gereja Kristus ini boleh menyapa Allah sebagai Bapa, bukan Bapa angkat melainkan Abba, Bapa dalam arti yang sesungguhnya.

Aku pergi kepada “Bapa-Ku dan Bapamu” memiliki arti penuh ketika hidup kita diperbaharui dalam pertobatan dan pembaptisan, sebagaimana Maria Magdalena bertobat dari dosanya dan menjadi murid yang setia lalu mengikuti Yesus sampai ke Golgotha. Sebagai hadiahnya ia menjadi orang pertama yang menjumpai Yesus sesudah kebangkitan-Nya dan mendengar ucapan di atas: Aku pergi kepada Bapa-KU dan Bapamu, Allah-KU dan Allahmu…!

Adhitz Ads