Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, Maret 21, 2016

MENCIPTAKAN BETHANIA…!

Di tengah kerisauan hati jika mau menghadapi tugas berat, suasana hati kita semakin terasa tidak nyaman. Pada saat seperti itu sering kita terdorong untuk mencari penghiburan dengan menciptakan suasana gembira, misalnya dengan mengadakan rekreasi dan makan bersama, sambil berbasa basi dan bersenda gurau dalam cerita-cerita dan humor-humor yang menyenangkan. Dengan suasana ini hati yang risau pasti terobati walaupun tidak selamanya hilang.

Sebagai manusia, Yesus membutuhkan suasana kebersamaan seperti itu, sebab sedikit waktu lagi Ia akan menghadapi tugas yang amat berat dalam hidup-Nya. Tinggal seminggu lagi orang Yahudi merayakan Paska, dan Paska itu adalah yang terakhir bagi-Nya. Karena itu Ia coba menciptakan kebersamaan dengan para sahabat-Nya, yaitu murid-muridNya sendiri dengan Lazarus, Marta dan Maria. Kebetulan seminggu sebelumnya Ia membangkitkan Lazarus dari kematiannya. Ia ingin menengoknya sekali lagi guna memastikan perkembangan kesehatan yang dialami sahabat-Nya itu. Apakah Lazarus sungguh-sungguh sehat ataukah masih perlu perawatan lanjutan…?

Ketika tiba di rumah ketiga bersaudara ini tampaknya Lazarus sehat dan mereka pun sibuk dalam cerita-cerita. Pada saat istimewa itu saudari Lazarus yang bernama Maria mengambil minyak narwastu lalu mengurapi Yesus hingga seluruh ruangan diliputi keharuman wangi-wangian yang semerbak baunya. Suasana itu tentu terasa nyaman dan menyenangkan. Perbuatan Maria ini dinilai Yesus sebagai persiapan untuk kematian-Nya. Kehadiran Yesus di tengah ketiga bersaudara ini berhasil membuat Bethany menjadi tempat yang menyenangkan (Yoh 12:1-11). Atas dasar itulah saya boleh mengatakan mari MENCIPTAKAN BETHANIA.

Nabi Yesaya, tujuh abad sebelum kedatangan Yesus ke dunia sudah bernubuat bahwa “Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum. Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya” (Yes 42:1-4). Nubuat ini mau menyatakan kepada kita bahwa Putera Manusia yang dipenuhi Roh Allah itu akan mengalami tugas berat, menjadi seperti buluh yang patah terkulai dan seperti sumbu yang pudar nyalanya, namun Ia tak akan patah atau tak akan pudar nyalanya. Sebab Ia datang atas nama diri-Nya sendiri melainkan atas perintah Bapa-Nya.

Yesus tahu akan semua yang akan terjadi atas diri-Nya, karena itu dalam banyak kesempatan sebelum ke Bethany itu Ia sendiri sudah seringkali mengatakan dengan terus terang bahwa Ia akan ditangkap, diadili dan dihukum mati di salib. Meskipun Ia menerima tugas ini dengan penuh penyerahan diri dan taat pada kehendak Allah, dengan menciptakan persaudaraan Bethany ini Yesus siap menerima tugas berat itu dengan suatu keyakinan bahwa Ia akan menyelesaikan tugas itu dengan sempurna dan Ia menang, dosa manusia akan ditebus dengan wafat dan kebangkitan-Nya.

Di tengah dunia yang penuh pencobaan dan godaan ini, banyak orang risau, galau, takut dan jika tak teratasi mereka tenggelam dalam keputusasaan. Yang dicari di tengah suasana seperti ini adalah hiburan-hiburan semu yang tidak membebaskan. Hari ini Yesus menunjukkan kepada kita satu jalan yang menyenangkan dalam mengatasi tantangan-tantangan hidup yakni menciptakan persaudaraan Bethania…! Di sana ada perjumpaan dengan Tuhan, ada cerita-cerita bersama-Nya, ada syering-syering iman tentang-Nya, ada doa dan dan ekaristi, ada urapan wewangian rahmat yang ditimbulkan olehnya, maka segala kerisauan hati pun lenyap dan pergi bersama berlalunya waktu…!

Adhitz Ads