Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, Maret 01, 2016

YANG PERCAYA, TAK AKAN KECEWA…!

Ada banyak pengalaman hidup, ada banyak juga kesaksian tentang mereka yang tak pernah kecewa bila hidup dalam Tuhan dan mengandalkan Tuhan. Kisah tokoh-tokoh pilihan dalam Perjanjian Lama dan juga Perjanjian Baru, serta para kudus dalam sejarah Gereja sejak berdirinya Gereja hingga saat ini mengatakan semua itu dengan jelas. Mungkin Anda dan saya juga mempunyai pengalaman yang sama tentang "tak pernah kecewa" bila hidup dalam Tuhan dan mengandalkan-Nya. Dari semua kisah itu kita semua boleh berkesimpulan dan mengatakan: "Yang percaya kepada-Nya, tak akan dikecewakan".

Kisah dalam Kitab Daniel bacaan pertama hari ini menceritakan doa tiga pemuda yang dibuang ke dalam tanur api. Di akhir doanya mereka berseru: "Demikianlah hendaknya korban kami di hadapan-Mu pada hari ini berkenan seluruhnya kepada-Mu. Sebab tidak dikecewakanlah mereka yang percaya pada-Mu. Kini kami mengikuti Engkau dengan segenap jiwa dan dengan takut kepada-Mu, dan wajah-Mu kami cari. Janganlah kami Kaupermalukan, melainkan perlakukankanlah kami sesuai dengan kemurahan-Mu dan menurut besarnya belas kasihan-Mu. Lepaskanlah kami sesuai dengan perbuatan-Mu yang ajaib, dan nyatakanlah kemuliaan nama-Mu, ya Tuhan" (Dan 3:40-43). Doa ini lahir dari keyakinan bahwa Allah itu setia pada janji-Nya, Allah mendengarkan doa orang-orang yang menderita, Allah mau memelihara mereka yang percaya kepada-Nya, Allah dapat melakukan mujizat bagi mereka mengimani Dia dan menaruh harapan kokoh pada-Nya. Nabi Yeremia juga yakin akan kebaikan Allah ini dan mengatakan: "Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui (Yer 33:3).

Kebaikan Allah untuk memelihara umat-Nya dinyatakan juga oleh Tuhan Yesus dalam Injil hari ini, yang mengisahkan perumpamaan tentang penghapusan utang dari hamba-hamba yang memiliki hutang kepada tuannya (Mat 18:21-35). Melalui perumpamaan ini Tuhan Yesus ingin mengajarkan bahwa pengampunan, penghapusan utang adalah sebuah cara Tuhan mengabulkan permohonan dari setiap orang yang memohon belaskasih-Nya. Hamba-hamba yang berutang itu berani meminta belaskasihan-Nya karena mereka percaya bahwa Allah mahabaik, rela mengampuni, menolong dan memelihara umat-Nya. Hamba-hamba itu berani memohon pengampunan sebab setiap hari mereka telah melayani Dia, mereka mengenal segala kebaikan dan kemurahan hati-Nya. Mereka percaya akan hal itu dan tidak ragu memohon.

Pengampunan Tuhan itu tak terbatas, bukan hanya tujuh kali melainkan tujuh puluh kali tujuh kali. Andaikan Anda dan saya setiap hari berbuat dosa, karena cacat pusaka yang tak bisa diatasi, namun sebanyak itu pula kita datang memohon ampun kepada-Nya dengan rendah hati, maka saya yakin: “Yang percaya kepada-Nya, tak akan kecewa”…!

Adhitz Ads