Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, Maret 04, 2016

DEKAT DENGAN KERAJAAN ALLAH…!

Setiap pindah tugas dan bekerja di tempat yang baru, hampir semua imam mengatakan: di mana-mana kita bisa berjumpa dengan mereka yang hidupnya tak jauh dari Kerajaan Allah. Sebab mereka rajin mengikuti semua aktivitas rohani: doa bersama dalam keluarga, doa bersama dalam komunitas basis, mengikuti kegiatan katakese umat, menghadiri ekaristi harian, hadir dalam kegiatan adorasi pribadi dan bersama, mengikuti kegiatan pada salah satu kelompok rohani, membaca Kitab Suci untuk anak-anaknya, tak pernah ketinggalan dalam pelayanan sosial, mengunjungi panti asuhan, mereka memiliki banyak sahabat, selalu rukun dan damai dalam keluarga. Mereka sungguh patut diteladani.

Sebaliknya juga para imam itu bersaksi: tak sedikit pula kita jumpai di tempat kerja baru mereka yang hanya banyak bicara tetapi tidak punya aksi nyata, mereka yang punya nama dalam DPP (Dewan Pastoral Paroki) namun tak pernah terlibat dalam kegiatan apa pun, mereka yang suka mengeritik tentang kebijakan paroki tetapi tak pernah datang misa Minggu, mereka yang tak memberi apapun dalam aksi sosial tetapi suka mengomel, mereka yang tak pernah mengaku dosa tetapi selalu menerima komuni, mereka yang hanya rajin ikut berjaga jika ada orang mati karena di situ ada judi, mereka yang sering hadir misa tetapi tega mengambil kolekte, mereka yang datang ke Gereja hanya pada saat baptis, komuni pertama, pernikahan dan kematian. Jika dibuat litani sampai ke ujung bumi pun tak akan selesai. Mereka tinggal dalam Kerajaan Allah tetapi tidak menikmati dekatnya kehadiran Allah.

Bagi mereka yang dekat dengan Kerajaan Allah ini termasuk dalam kategori: “mencintai Allah dengan segenap hati dan mencintai sesama seperti diri sendiri”, demikian kata Yesus kepada seorang ahli Taurat yang memberi jawaban amat bijaksana ketika menanggapi jawaban Yesus. Sedangkan kepada mereka yang jauh dari Kerajaan Allah pada zaman Perjanjian Lama, melalui nabi-Nya, Allah bersabda: “Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu. Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN” (Hos 14:2-3) Sebab hanya dengan cara bertobat Allah akan memulihkan segala keadaan buruk yang telah mereka alami saat itu. Dalam gaya seperti seorang Bapa yang sabar, Allah berkata lagi:”Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka. Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar. Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon. Mereka akan kembali dan diam dalam naungan-Ku dan tumbuh seperti gandum; mereka akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyhur seperti anggur Libanon” (Hos 14:5-8). Allah ingin agar semua yang hidup dalam dosa itu bertobat dan kembali ke jalan keselamatan. Allah mau memulihkan hidup mereka semua seperti diucapkan pada janji-Nya kepada nabi Hosea, sebab Ia adalah Allah yang berbelas-kasih.

Mereka yang dekat dengan Kerajaan Allah dan hidup dalam kebenaran, cara hidup mereka pasti menyenangkan Tuhan dan sesama. Tetapi juga sebaliknya Tuhan tak pernah membenci mereka yang hidupnya jauh dari Kerajaan-Nya, bahkan melalui para utusan-Nya Allah selalu mendorong mereka agar kembali kepada-Nya seperti anak yang hilang itu. Ya, selagi Tuhan memberi kita kesempatan untuk hidup, hidup dekat pada-Nya adalah kesempatan terbaik. Masa puasa ini adalah kesempatan terbaik untuk berbalik kepada-Nya dan hidup bersama-Nya.

Adhitz Ads