Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Maret 10, 2016

DOA YANG JITU…!

Pada bulan Februari tahun 1993, Badan Ramalan Cuaca di Nusa Tenggara Timur telah mengumumkan bahwa sebagian besar Kabupaten Manggarai akan dilanda suatu badai yang amat dahsyat dan bisa menimbulkan bencana alam yang besar. Mendengar pemberitahuan itu Bupati Manggarai, Bapak Gaspar P. Ehok, melalui Gereja dan institusi lain mengumumkan kepada seluruh masyarakat agar berjaga sambil berdoa semalam suntuk disertai puasa supaya terhindar dari bahaya badai yang mengancam. Tepat pada jam yang diramalkan bahwa akan terjadi badai dahsyat, yang terjadi hanyalah angin kencang, karena awan yang menimbulkan badai itu sudah terpecah di laut Sawu sebelum memasuki wilayah kabupaten Manggarai. Sesudahnya, Bupati, jajaran pemerintahan dan seluruh masyarakat bersyukur kepada Tuhan karena badai yang ditakutkan itu pergi dan lenyap tanpa efek kerusakan apapun pada bangunan dll…!

Ketika Musa bertapa dan berpuasa di gunung Sinai, orang Israel yang menunggu di kaki gunung itu melakukan kejahatan menyembah berhala. Mereka membuat patung lembu emas lalu menyembahnya sebagai dewa pembebas mereka keluar dari Mesir. Menurut penulis Kitab Keluaran, Allah murka dan ingin membinasakan bangsa itu. Setelah mendengar ancaman itu Musa pun berdoa dan memohon kepada Tuhan agar mau membebaskan bangsa pilihan ini dari rancangan kebinasaan yang telah direncanakan-Nya. "Mengapakah, TUHAN, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu, yang telah Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat? Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa mereka keluar dengan maksud menimpakan malapetaka kepada mereka dan membunuh mereka di gunung dan membinasakannya dari muka bumi? Berbaliklah dari murka-Mu yang bernyala-nyala itu dan menyesallah karena malapetaka yang hendak Kaudatangkan kepada umat-Mu. Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berfirman kepada mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan seluruh negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada keturunanmu, supaya dimilikinya untuk selama-lamanya” (Kel 32:11-13).

Musa berdoa demikian karena ia sendiri takut akan dituduh dan ditertawakan bangsa Mesir bahwa ia sengaja membawa bangsa ini keluar dari sana supaya mati di padang gurun. Itu berarti wahyu Allah kepada Musa hanyalah rekayasa Musa sendiri. Musa memohon agar janji Tuhan kepada Abraham, Ishak dan Yakub kiranya diwujudkan. Doa Musa yang jitu ini melunakkan hati Tuhan sehingga bangsa ini tetap dipelihara kecuali para perancang adanya lembu emas itu mati binasa. Doa Musa dikabulkan Tuhan merupakan tanda yang membenarkan sekaligus mengukuhkan bahwa wahyu pembebasan yang dilaksanakan Musa adalah benar, bukan rekayasa. Dengan sangat bagus penulis Kitab Keluaran menulis: maka menyesallah Tuhan…!

Hidup dan kesaksian Yesus Kristus bertujuan membebaskan bangsa Israel dari penjajahan dosa dan akibatnya yang negatip. Namun bangsa ini semakin hari semakin sanksi, apakah kesaksian-Nya benar? Karena itu mereka menuntut tanda dan mereka meminta bukti serta kesaksian tambahan dari orang lain tentang diri-Nya. Tuhan Yesus tetap berdalih dan membenarkan diri-Nya bahwa Dia tidak membutuhkan dari orang lain, sebab hasil dari pelayanan-Nya telah membuktikan kehadiran Allah di dalam diri-Nya. Semua yang dikerjakan-Nya terjadi atas restu Allah, Bapa-Nya. Ia melakukan semuanya itu atas kehendak Bapa (bdk Yoh 5:31-47). Ia juga selalu berdoa kepada Bapa bahkan sering semalam suntuk agar Ia bekerja bukan atas kehendak-Nya sendiri. Doa-doa dan pekerjaan-Nya membuktikan bahwa Allah bersama-Nya. Hasil doa dan pekerjaan-Nya membebaskan yang sakit dari penyakit mereka, membebaskan yang lumpuh sehingga dapat berjalan, yang buta bisa melihat, yang bisu bisa berbicara, yang dirasuk roh jahat dibebaskan, dst. Doa dan karya Yesus menjadi sempurna dalam wafat dan kebangkitan-Nya. Karena Dia kita semua dibebaskan dari dosa dan kematian kekal. Melihat semua itu YESUS menjadi sumber inspirasi dan pengantara bagi doa-doa kita. Yesus adalah DOA kita yang sempurna dan jitu…!

Adhitz Ads