Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, Maret 08, 2016

BETESDA, KOLAM AIR YANG MENYEMBUHKAN…!

Di dunia ini ada banyak kolam dan mata air yang diyakini mempunyai khasiat untuk menyembuhkan penyakit pada manusia manusia. Misalnya saja mata air yang terkenal adalah: Lourdes (Perancis), mata air yang digali St. Bernadeta atas suruhan Bunda Maria, mata air di Naju (Korea Selatan), mata air Sendangsono (Jawa Tengah). Air yang keluar dari mata air tersebut memiliki khasiat menyembuhkan karena ada sejarah tertentu yang terjadi di masa lalu dalam hubungan dengan penyembuhan-penyembuhan.

Lima abad sebelum kelahiran Yesus Kristus, dalam penglihatannya, nabi Yehezkiel telah melihat ada mata air yang mengalir dari bawah kenisah menuju ke timur. Semakin jauh air itu mengalir alirannya semakin dalam. Air itu berpusat dari kenisah, rumah kediaman Allah. Allah yang tak kelihatan tampak dalam air kehidupan yang mengalir dan membasahi seluruh hidup dan karya kita. Roh Kudus yang dilambangkan dalam air yang hidup (Yoh 7:38) membuat semua benih berkembang lagi di dunia. Ia menjadi sumber kehidupan bagi seluruh tanah gersang yang dilaluinya. Inilah lambang dari penyembuhan yang dibawa Allah ke dalam dunia (bdk Yeh 47:1-9.12).

Kolam Betesda adalah sebuah kolam yang terletak dekat pintu gerbang domba dan memiliki lima serambi. Pada serambi-serambi itu berbaringlah orang-orang sakit dengan pelbagai jenis penyakit. Air itu bersumber dari kenisah, rumah kediaman Allah, yang menggambarkan sumber kehidupan bagi segenap jiwa raga yang gersang dari para penderita. Dalam kepercayaan orang Yahudi, sesewaktu air kolam itu digoncangkan seorang malaikat dari surga, akan tetapi hanya orang pertama yang menyentuh air kolam yang digoncangkan malaikat itu akan disembuhkan. Di situ ada seorang lumpuh yang sudah menunggu penyembuhan selama 38 tahun. Penyebab kelumpuhannya adalah dosa (Yoh 5:14). Ia menunggu begitu lama karena tak ada satu pun orang yang bisa membantunya untuk datang ke kolam bila airnya digoncangkan malaikat, walaupun kerinduannya untuk sembuh begitu besar. Dia merasa tersiksa seakan-akan doa dan harapannya belum dikabulkan. Namun suatu saat Yesus yang tidak dikenalnya tiba-tiba melintasi tempat itu dan menawarkan rahmat penyembuhan kepadanya. Mendengar tawaran itu, secara spontan ia menjawab bahwa tak ada orang yang membantu dia masuk ke dalam kolam bila airnya digoncangkan malaikat. Tetapi Yesus langsung berkata: “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah”! Orang lumpuh itu pun bangun dan berjalan lalu pergi.

Sesuai dengan penyebab dari kelumpuhannya, yakni dosa, maka hanya Tuhanlah yang membebaskan dia dari penderitaan itu. Perintah Yesus agar dia bangun dan membawa tilamnya pergi dari situ seolah-olah menjadi tanda pengampunan yang diberikan Tuhan kepadanya. Pengampunan Tuhan membuatnya sembuh dari kelumpuhan itu. Ia sembuh, bebas dan pergi…!

Banyak orang sakit, baik sakit rohani maupun sakit fisik juga sakit jiwa, rindu akan kesembuhan. Mereka memerlukan bantuan apa saja yang bisa menyembuhkan entah itu berupa air dari kolam Bethesda, Lourdes, Naju ataukah Sendangsono, apakah itu obat medis atau obat-obat alternatif, apakah itu berupa rahmat pengampunan dan penyembuhan dari Allah, sebab semua sakit dan penyakit itu selalu tidak menyenangkan. Akan tetapi sesungguhnya di balik semua bentuk bantuan pengobatan dan anugerah itu, ada seorang dokter ulung yang selalu menawarkan mujizat penyembuhan kepada siapa saja, seperti yang dilakukan-Nya terhadap si lumpuh di kolam Betesda. Ia bukan saja memberi pengampunan tetapi juga memberikan anugerah penyembuhan atas semua penyakit rohani dan jasmani yang diderita manusia. Barangsiapa datang kepada-Nya tidak akan ditolak, barangsiapa memohon penyembuhan pada-Nya pasti disembuhkan. Kuasa pengampunan dan penyembuhan-Nya lebih dari khasiat air di kolam Bethesda, air Lourdes, Naju, Sendangsono atau air dari sumber mana saja di dunia ini. Kedatangan-Nya menandakan kehadiran Kerajaan Allah dan Allah sendiri. Allah sendiri yang bekerja dalam diri-Nya. Dia adalah Allah yang menjelma menjadi manusia.

Apakah penyakit yang kita derita disebabkan oleh dosa, virus, bakteri, angin jahat dll, semua itu tak ada artinya bagi DIA. Apakah kita mengenal Dia secara baik atau tidak, hati-Nya yang penuh belaskasih dan selalu memandang kita dengan belaskasih. Bahkan tanpa diminta Dia selalu menawarkan jasa-Nya: “maukah engkau sembuh”…?

Adhitz Ads