Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, Maret 11, 2016

MENCEKAL ORANG BAIK…!

Yang biasa kita dengar dan lihat dalam dunia peradilan, khususnya Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia, adanya kerja sama antar departemen dalam pemerintahan, dalam hal ini Departemen Luar Negeri, khususnya bagian Imigrasi untuk mencekal oknum-oknum tertentu, seperti teroris, koruptor serta pelaku kejahatan lainnya yang berhubungan dengan hukum. Bila kita mendengar cerita atau berita seperti ini, hampir semua orang yang tahu hukum dan kebenaran akan berkata: “Amin…!

Namun yang sering kita dengar akhir-akhir ini, khususnya dalam dunia politik adalah maraknya usaha mencekal orang baik, yang dari prestasi dan integritas hidup serta karyanya terkenal hebat dan luar biasa. Misalnya saja Ahok, Gubernur DKI Jakarta, yang selama ini dikenal antikorupsi dan yang membuat Jakarta makin maju, ramai-ramai dicekal para lawannya hanya karena dia kasar, cepat marah dan membongkar bebrapa kejahatan yang ada di DKI dan memilih jalur independen untuk merebut kursi nomor satu jabatan Gubernur DKI Jakarta. Ahok dituduh sombong, deparpolisasi, terlalu keras, cina, dll. Mereka yang anti Ahok ini sama-sama mengatakan: “Mari kita cekal dia dengan cara apa saja…!

Cerita di atas hampir sama dengan kisah seputar karya Yesus dua ribuan tahun silam di Israel. Sejak tampilnya Ia di muka umum, tak perlu waktu yang lama Ia menjadi idola bagi rakyat kecil yang hati nuraninya membutuhkan pembebasan, penyembuhan, kekuatan serta penghiburan. Namun sementara itu para ahli Taurat, orang Farisi dan para pejabat agama lainnnya memusuhi Dia habis-habisan. Mereka memata-matai Yesus kemana saja Dia pergi sambil mencari alasan yang pas untuk menangkap, menghukum dan menjebloskannya ke dalam penjara. Injil hari ini menceritakan tentang adanya usaha untuk menangkap dan membunuh Yesus oleh musuh-musuhnya itu (Yoh 7:1-2.10.25-30). Pertanyaannya, mengapa orang baik seperti Yesus dimusuhi…?
  1. Para musuh-Nya iri hati karena popularitas Yesus melampaui popularitas mereka.
  2. Para musuhnya marah karena seringkali kritikan Yesus terhadap kejahatan yang mereka lakukan begitu vulgar – terbuka dan tanpa pandang siapa-siapa.
  3. Mereka takut Yesus akan menjadi pemimpin baru yang bisa menggeser kedudukan mereka yang sudah senang dengan kejahatan. Takut disaingi dan kehilangan kedudukan serta jabatan.
  4. Orang yang hatinya jahat memang selalu menolak orang baik dan kebenaran yang dijaganya.
  5. Ada kepentingan tersembunyi yang mereka kejar dan pertahankan demi kuasa, jabatan dan harta.
  6. Orang baik itu dianggap sebagai gangguan dalam rencana-rencana buruk orang-orang jahat.

Penulis Kitab Kebijaksaan dalam hidup dan pengalamannya sudah memprediksi adanya fenomena seperti itu di tengah masyarakat. Maka ia menulis dengan lugas:”Marilah kita menghadang orang yang baik, sebab bagi kita ia menjadi gangguan serta menentang pekerjaan kita. Pelanggaran-pelanggaran hukum dituduhkannya kepada kita, dan kepada kita dipersalahkannya dosa-dosa terhadap pendidikan kita. Ia membanggakan mempunyai pengetahuan tentang Allah, dan menyebut dirinya anak Tuhan. Bagi kita ia merupakan celaan atas anggapan kita, hanya melihat dia saja sudah berat rasanya bagi kita. Sebab hidupnya sungguh berlainan dari kehidupan orang lain, dan lain dari lainlah langkah lakunya.” (Keb 2:12-15). Pertanyaan tentang “Mengapa orang baik dihadang”…?  Jawabannya jelas seperti dikatakan Kitab Kebijaksanaan ini: “Orang jahat menganggap orang baik sebagai penghalang segala rancangan mereka yang tidak sesuai dengan kehendak Allah.

Tak satu pun dari antara kita yang dapat menyebut dirinya hebat dan baik  dihadapkan Tuhan. Namun jika dalam hidup dan karya di tengah dunia, kita dengan tegas menolak segala bentuk kejahatan guna mempertahankan kebenaran, keadilan dan kejujuran demi kesejahteraan dan kebahagiaan sesama manusia, maka cap orang baik yang kita terima itu bukan sesuatu yang salah, bukan juga karena sombong dst. Tetapi karena kita ingin agar rencana kesealamatan Allah atas hidup manusia seluruhnya dapat dirasakan oleh semua orang. Perjuangan kita bukan untuk diri kita sendiri tetapi untuk keselamatan semua orang. Mencekal orang baik sama dengan mencekal kebenaran dan kerahiman Allah untuk menyelamatkan umat manusia. Mencekal orang baik demi suburnya kepentingan diri, komunitas dan institusi tertentu sama dengan membiarkan hidupnya kejahatan yang jelas-jelas ditentang oleh Tuhan sendiri! Apakah kita setuju supaya ajaran tentang kebenaran dan kebaikan itu dihambat atau dicekal…?

Orang benar dan baik dapat menjadi martir kebenaran, namun kesaksiannya tak akan pernah mati melainkan hidup selamanya di dalam hati setiap orang yang mencintai kebenaran. Mereka berkorban untuk menyatakan kemenangan Tuhan dalam hidup mereka…!

Adhitz Ads