Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, April 04, 2016

ADA KABAR SUKACITA…!

(Hari Raya Kabar Sukacita)

Pasangan Toni dan Tini sudah lima tahun menikah, mereka gelisah karena belum memiliki keturunan. Mereka telah berjuang memeriksakan diri, mencari pengobatan medis dan alternatif tetapi tidak berhasil. Mereka datang kepada seorang imam dan meminta didoakan untuk mendapatkan keturunan. Sesudah keduanya didoakan bersama-sama, imam itu berkata: "Tahun depan Tini akan melahirkan seorang anak".  Hambatan dari pernikahan ini ada pada Toni yang terkena kata-kata kutukan dari pacarnya yang pertama. Dia sakit hati dan mengutuk Toni, semoga tidak mendapat keturunan. Imam itu tahu dari suara hatinya dan melakukan doa pembebasan dari kata-kata kutukan itu. Mendengar penjelasan imam tersebut keduanya bersukacita, sambil berkata: Bapa pastor doakan kami terus menerus agar nubuat tadi terpenuhi. Setahun kemudian pasangan ini mendapatkan anak wanita yang cantik. Peristiwa kelahiran ini sungguh merupakan kabar sukacita yang membuat Tono dan Tini merasa sangat berbahagia.

Raja Ahas adalah seorang raja yang hidup pada zaman nabi Yesaya. Melalui nabi itu Allah menyampaikan pesan agar raja Ahas boleh meminta sesuatu kepada-Nya. Tetapi Ahas enggan meminta karena ia takut kepada Tuhan, maka sebagai penghiburannya, Yesaya bernubuat: "Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud…! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga…? Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel". (Yes 7:13-14). Nubuat ini diucapkan Yesaya 500 tahun sebelum Maria mengandung dan melahirkan Imanuel yakni Yesus yang disebut Kristus. Berita itu disampaikan Yesaya ketika bangsa Israel berada di bawah tekanan penjajahan bangsa asing di tempat pembuangan. Di tempat pembuangan itu mereka sungguh menderita, tak berdaya, sebab tidak memiliki kekuatan untuk melawan dan membebaskan diri. Mereka merasa jauh dari Tuhan. Nubuat Yesaya berupa janji ini tentu membangkitkan iman mereka untuk bertekun dalam doa sambil berharap semoga janji itu segera terwujud.

Janji itu kemudian terwujud 500 tahun sesudahnya, ketika Maria menerima kabar sukacita dari Tuhan melalui malaikat Gabriel. Maria menerima kabar gembira itu dengan sikap iman dan mengatakan: "Jadilah padaku menurut perkataanmu itu".  Dengan mengucapkan kalimat ini Maria percaya akan berita itu dan karena itu ia menyerahkan diri sepenuhnya kepada kehendak Allah; dan sejak Maria setuju dengan kehendak Allah, maka ia pun mengandung dengan kuasa Roh Kudus. Nubuat Yesaya terpenuhi. Surga bersukacita, para malaikat pun bersukacita. Tahap baru dalam proyek keselamatan Allah bagi segenap umat-Nya kini hadir di dunia melalui kehadiran Yesus Kristus yang disebut Imanuel = Allah berserta kita.

Pertanyaannya: mengapa Yesus yang harus datang…? Atau, mengapa Allah yang harus menjelma menjadi manusia? Penulis Kitab Ibrani bersaksi: " Tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa. Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" -- meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat.  Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus" (Ibr 10:4.8.10).

Kabar sukacita terbesar menurut kesaksian Kitab Ibrani ini yaitu bahwa manusia yang hidup dalam dosa ini tidak ditebus dengan darah binatang, melainkan oleh darah Ilahi, darah yang berasal dari Allah sendiri, dari kuasa yang mahatinggi, bukan dari binatang yang derajatnya lebih rendah dari manusia. Dengan darah Ilahi ini harkat kita yang berdosa dikuduskan dan kita diterima sebagai anak-anak Allah sekaligus menjadi ahli waris kerajaan Allah. Kerja sama Allah Bapa yang merencanakan penebusan ini serta Roh Kudus yang melaksanakan karya agung Allah di dalam diri Bunda Maria telah menghadirkan Yesus, Sang Juru Selamat. Kabar sukacita ini melampaui uang, harta dan segala kekayaan serta keindahan lainnya di dunia ini, sebab tanpa Yesus Kristus semua sukacita duniawi tidak mempunyai arti apa-apa.

Karena itu berbahagialah bila Anda dan saya telah memiliki dan menerima Yesus sebagai kabar sukacita terbesar dalam hidup ini. Yesuslah yang memperkaya hidup kita dengan rahmat surgawi yang berlimpah-limpah…!

Adhitz Ads