Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, April 11, 2016

KUASA ROH KUDUS, TAK TERBENDUNG…!

Ketika duduk di kelas 2 SD setiap sore setelah makan siang, salah satu kegemaran saya adalah membaca Kitab Suci milik keluarga. Saya naik ke loteng rumah, membuka atap alang-alang agar cahaya bisa masuk, lalu sambil berbaring, saya membaca Kitab Suci dengan penuh semangat. Salah satu buku favorit yang dibaca berulang-ulang adalah Kisah Para Rasul, sebab di situ termuat kesaksian rasul-rasul dalam rupa cerita bersambung. Saya sangat senang membaca bagaimana rasul-rasul melakukan mujizat, mengalami mujizat, yang selalu menang kalau bersoal jawab dengan para pemuka Yahudi, bagaimana Roh Kudus menolong mereka untuk berbicara, dll.

Salah satu kisah yang terdapat dalam Kisah Para Rasul hari ini, bagaimana para tua-tua agama Yahudi, kaum Libertini tidak bisa berdebat dengan Stefanus, yang penuh Roh Kudus. "Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini — anggota-anggota jemaat itu adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria — bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara." (Kis 6:9-10).

Sejak hari Pentakosta para rasul yang tadinya sudah tidak tahu harus berbuat apa, ketika diurapi Roh keberanian dan kebijaksanaan dari Allah sendiri, semangat mereka untuk bersaksi tentang Yesus meluap bagaikan api, membakar hati dan pikiran setiap pendengarnya. Karena itu pertumbuhan jumlah jemaat baru ini semakin hari semakin bertambah secara kuantitas dan kualitas. Iman jemaat perdana semakin teruji, menjadi kokoh dan tak dapat dilawan oleh siapa pun dari antara musuh-musuh kekristenan.

Siapa yang mengerjakan semua itu? Jawabannya, ROH KUDUS. KuasaNya tak terbendung oleh kuasa manapun. Ia bertiup seperti angin, mengalir kemana saja Ia mau. Ia memimpin para rasul untuk berbicara, berdebat dan mempertahankan kebenaran ajaran mereka tentang Mesias, yaitu Yesus Kristus. Hal yang ajaib dan mengherankan dari rasul-rasul ini adalah latarbelakang mereka. Mereka cuma orang-orang sederhana, nelayan-nelayan dari Galilea, tetapi tidak takut dan tidak gentar untuk bersaksi tentang Yesus Kristus. Sebab semuanya digerakkan oleh Roh Kudus, Roh yang kuat, Roh dari Bapa dan Putera untuk menolong dan menghibur umat-Nya, serta Roh yang mengajarkan kebenaran, kebenaran yang diajarkan Yesus sendiri yaitu: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."  (Yoh 6:29).

Para murid bukan mengajar tentang cita-cita mereka melainkan kebenaran yang datang dari Allah sendiri, kebenaran yang menyelamatkan setiap orang yang menerimanya dan yang percaya. Apa yang diajarkan para rasul berasal dari Allah sendiri. Kebenaran itulah yang diwariskan dan diteruskan Gereja hingga saat ini sampai dunia ini berakhir. Iman kita akan Yesus Kristus, sebagai Mesias, Juru Selamat, yang telah wafat, bangkit dan akan datang kembali merupakan kebenaran palsu melainkan kebenaran otentik berasal dari para rasul yang diajarkan Roh Kudus kepada mereka. Kebenaran inilah yang selalu kita imani dalam doa ekaristi, sesudah konsekrasi.

Roh Kudus akan senantiasa bekerja di dalam diri mereka yang membiarkan hidupnya dipimpin oleh Roh Kudus. Memohon Roh Kudus mengurapi kita setiap hari adalah kebutuhan yang paling dasariah dalam hidup beriman agar hidup dan karya kita selalu selaras dengan kehendak Allah dan berbuahkan kebaikan yang menyelamatkan kita sendiri dan orang lain.

Adhitz Ads