Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Rabu, April 13, 2016

TETAP BERSUKACITA, WALAU BANYAK RINTANGAN…!

Salah satu kebajikan yang paling berat dihayati dan dilaksanakan adalah, tetap bersukacita di dalam derita dan tantangan. Sebab umumnya manusia itu suka mengeluh, menangis dan mengomel pada Tuhan dan marah kepada orang yang menimbulkan kesulitan atas dirinya. Lalu mereka berkata: hal itu hanya bisa dijalankan oleh mereka yang mempunyai karunia khusus, orang-orang saleh. Benarkah demikian…?

Anggota jemaat perdana hidup pada zaman para murid Yesus masih hidup dan berkarya. Banyak dari antara mereka yang sudah melihat Yesus, mendengar pengajaran-Nya dan menyaksikan mujizat-Nya. Ketika ada berita baru bahwa Dia bangkit atau hidup lagi, dan juga ketika mereka menyaksikan bahwa para murid juga bisa melakukan mujizat, keyakinan mereka lebih dalam dan semakin kokoh lagi. Karena itu segala bentuk ancaman penangkapan dan penganiayaan yang terjadi, justru membuat mereka semakin bergembira. Kegembiraan itu terjadi tidak lain karena hati mereka sudah dipenuhi oleh kasih yang sempurna, mereka rindu berjumpa dengan Tuhan sendiri. Bagi mereka "derita atau pun mati, semuanya adalah keuntungan". Jika hidup dan mati bersama Kristus, maka tak ada kebahagiaan yang lebih tinggi dari itu lagi. Itulah puncak bahagia dari kehidupan Kristiani.

"Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu. Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan. Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu" (Kis 8:6-8). Sukacita Ilahi melebihi semua bentuk penderitaan badani. Siapa takut…?

Dari mana kekuatan itu…? Jawabannya jelas dalam wejangan Yesus berikut ini: "Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikanNya kepadaKu jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak BapaKu, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman." (Yoh 6:39-40).

Dalam janji-Nya di atas Tuhan Yesus mengatakan dengan jelas :

Pertama, "Semua orang yang diberikan kepada-Ku tidak akan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman". Tuhan menghendaki agar semua orang yang menjadi milik-Nya tidak ada yang hilang, tetap bersama-Nya sejak dia terpanggil menjadi pengikut-Nya hingga selamanya. Menjaga persatuan hidup dengan-Nya merupakan perjuangan yang tak akan pernah berhenti dalam suka dan duka.

Kedua, "Setiap orang yang melihat Anak dan percaya kepada-Nya beroleh hidup kekal". Hidup kekal - hidup bersama-Nya adalah tujuan hidup setiap orang yang percaya kepada-Nya. Jaminan ini adalah jaminan abadi, sejak kita berada dalam dunia ini sampai kita pulang kepada-Nya.

Ketiga, "Aku akan membangkitkan-Nya pada akhir zaman". Hidup di dunia ini hanya sementara. Sedangkan hidup sesudahnya sifatnya kekal. Kebangkitan kembali dan hidup bersama-Nya terjadi sampai kekal. Inilah pilihan terbaik bagi orang yang percaya.

Atas dasar itulah maka sepahit apapun keadaan hidup kita saat ini dan sebesar apapun kesulitannya hari ini atau esok, tetaplah bersukacita dalam menghadapi semuanya. Dia tidak akan membiarkan kita hilang dan terlantar. Kita akan tetap menjadi milik-Nya selama-lamanya, Amin.

Adhitz Ads