Ada banyak tokoh di dunia ini yang dalam hidupnya
sungguh menjadi terang bagi orang lain karena keteladanan dan keberhasilan
mereka dalam menciptakan sesuatu yang berguna bagi hidup manusia umumnya. Misalnya
Orville dan Wilbur
Wright, yang biasa disebut Wright bersaudara penemu - pencipta pesawat terbang
pertama; Thomas Alva Edison - penemu listrik/lampu pijar pertama; dan juga Bill
Gates penemu Microsoft, yakni
sebuah program yang memungkinkan seseorang melakukan berbagai aktivitas di
komputer, dan juga tokoh-tokoh lainnya yang mungkin anda tahu. Dilihat dari
segi manfaatnya penemuan-penemuan mereka, dalam dunia kita dewasa ini,
orang-orang ini dapat kita sebut sebagai orang-orang yang lahir atau datang sebagai
terang bagi dunia.
Tuhan
Yesus dalam wejangan-Nya kepada orang-orang Farisi yang percaya kepada bersabda
demikian: "Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap
orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan" (Yoh
12:46). Sebagai tokoh besar dalam sejarah agama Kristen Yesus mengatakan tentang
diri-Nya sebagai terang yang menghalau kegelapan. Mengapa? Kelahiran-Nya sudah
diramalkan berabad-abad sebelumnya, ketika hendak lahir malaikat Gabriel diutus
untuk menyampaikan kabar kepada Maria bahwa ia dipilih Allah menjadi ibu Yesus,
ketika lahir para malaikat datang dari surga menyanyikan lagu pujian bagi
Allah, hidup dan karya-Nya menjadi sumber sukacita bagi orang-orang yang
percaya tetapi menjadi batu sandungan bagi orang yang tidak percaya. Akan
tetapi yang paling pokok adalah bahwa wafat dan kebangkitan-Nya menjadi sumber
keselamatan bagi bangsa Yahudi dan bukan Yahudi, yakni bagi semua orang yang percaya.
Yesus menjadi terang karena Ia membawa semua orang agar mengenal Allah, percaya
kepada Allah, memuji dan menyembah Allah sebagai Pencipta segala sesuatu dan
sumber hidup serta keselamatan bagi umat manusia. Yesus menjadi terang karena
Dialah yang membebaskan manusia dari kegelapan dan tinggal dalam terang (bdk
Yoh 12: 44-50).
Gereja
awal berkembang sedemikian cepat dan Antiokhia menjadi pusat baru sesudah
Yerusalem. Pusat baru ini membutuhkan tenaga yang kompeten secara rohani dan
jasmani. Barnabas dan Saulus diutus kembali ke Antiokhia. Setelah tiba di sana,
Roh Kudus memberi perintah kepada Barnabas dan Saulus agar pergi ke Seleukia,
Siprus lalu Salamis agar memberitakan kabar baik kepada orang-orang Yahudi yang
ada di sana. Orang-orang Yahudi di tempat-tempat ini masih tinggal dalam
kegelapan karena belum mengerti tentang semua hal yang berhubungan dengan kabar
keselamatan dalam nama Yesus ini. Dengan kata lain Barnabas dan Saulus sungguh
datang sebagai pembawa terang bagi mereka semua karena oleh pewartaan keduanya,
semua orang di tempat baru itu mengerti tentang rencana keselamatan Allah yang sudah
terpenuhi dalam diri Yesus Kristus, yang disebut Mesias.
Tugas
utama para pengikut Yesus, baik dahulu, sekarang maupun akan datang adalah
menjadi terang bagi sesama yang belum pernah mengenal Yesus atau yang belum
secara mendalam mengenal-Nya, melalui pelbagai profesi dan tugas, dengan pelbagai
cara yang bisa membawa sesama kepada terang ––––➤ keselamatan. Dalam Injil yang lain Yesus meminta kita supaya
menjadi terang dan garam dunia, sebab kita telah lahir sebagai anak-anak terang
oleh jasa-Nya. Tuhan dan dunia membutuhkan kita. Mungkin kita tidak bisa
menciptakan sesuatu yang bisa membuat diri kita terkenal seperti tokoh-tokoh di
atas. Namun sekecil apapun perbuatanmu yang baik di mata Tuhan dan sesama,
semua itu akan dinilai sebagai seberkas cahaya yang bisa menerangi jalan gelap
dari sesama yang masih tinggal dalam kegelapan.