Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, April 25, 2016

LAWANLAH IBLIS DENGAN IMAN YANG TEGUH…!

Ada tidaknya setan dalam dunia ini hemat saya tak perlu didiskusikan lagi. Yesus sendiri, dalam cerita Kitab Suci mengatakan, setan itu ada dan ia adalah bapa dari segala pelaku kejahatan di bumi ini atau bapa dari segala dusta dan ia adalah pendusta paling ulung dan paling pintar. Kerjanya adalah menipu manusia dan menjerumuskannya ke dalam dosa. Setan itu roh dan dapat merasuki manusia agar manusia itu sakit, tidak tenang, takut, gemetar, menggigil, menangis, berteriak dll. Meskipun roh, sesekali setan itu dapat dilihat dengan mata walaupun kadang-kadang cuma sejenak. Manusia umumnya takut pada setan, sebab setan selalu digambarkan dengan wajah yang menyeramkan - mengerikan - menakutkan.

Dalam bacaan pertama hari ini St. Petrus memberi nasihat agar kita selalu sadar dan berjaga-jaga. Mengapa…? Sebab: "Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya" (1 Ptr 5:8). Lukisan Petrus ini bukan sebuah cuma sebuah pengandaian, tetapi sebuah kenyataan (mengaum-ngaum seperti singa. Berarti setan itu sifatnya kejam dan jahat, suka mencari mangsa dan mencaplok mangsa itu dengan merasukinya, sehingga orang atau pun hewan yang dirasukinya bisa sakit atau berada dalam keadaan bahaya. Jika demikian bagaimana kita melawan setan atau si jahat ini…? Petrus dengan singkat mengatakan: "Lawanlah Iblis dengan iman yang teguh". Iman yang kepada siapa…? Tidak lain kepada Tuhan Yesus. Sebab setan itu sangat takut kepada Tuhan. Di dalam ke empat Injil selalu ada cerita bahwa ketika orang yang kerasukan setan  melihat Yesus, setan sering minta belaskasihan, atau orang yang kerasukan itu berteriak dan setan segera menyingkir pergi. Setan takut, ia tidak bisa melawan kuasa Allah, sebab Iblis itu sudah dicampakkan Allah ke dalam neraka. Maka agar kita bisa bertumbuh dalam iman akan Yesus, tak ada usaha yang paling baik dari pada selalu bersatu dengan Tuhan Yesus dalam segala hal, baik dalam doa, ekaristi, maupun dalam mendengarkan sabda-Nya sembari berpuasa ataupun bermatiraga.

Yesus sendiri dalam perutusan para murid, menurut Injil hari ini, "Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." (bdk Mrk 16:15-20). Sabda ini mengandung janji sekaligus pemberian kuasa bahwa para pengikut-Nya, orang-orang percaya bisa mengusir setan demi nama Yesus. Karena itu dalam doa pengusiran setan kita sering mendengar doa yang berbunyi: "Demi nama Yesus, aku mengusir engkau iblis, keluarlah dari orang ini dan jangan pernah engkau kembali lagi". Akan tetapi kalau setannya bandel dan tetap merasuki seseorang, maka hendaknya kita juga memakai sarana-sarana tambahan lainnya misalnya mereciki penderita dengan air berkat atau memberi garam berkat, salib, rosario, dll.

Dalam hubungan dengan ini, mungkin Anda bertanya, bagaimana kita mendoakan orang yang dirasuki setan…? Menjawab pertanyaan ini saya hanya dapat mengatakan, Anda perlu belajar secara khusus tentang bagaimana berdoa untuk mengusir setan. Jika Anda belum mempelajarinya dengan benar dan baik, panggillah imam dan orang lain supaya bersama-sama mendoakan si penderita itu. Setan itu adalah roh yang tidak mudah ditakhlukan, jika kita salah berdoa, ia akan datang lagi dengan jumlah yang lebih banyak dan tentang hal ini Yesus telah mengingatkan kita dalam sabda-Nya: "Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapi teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula." (Luk 11:24-26).

Pada zaman ini terjadi banyak kesulitan dalam pelayanan doa pengusiran setan karena :

Pertama, orang tidak bisa membuat "discernment" - membedakan roh, apakah seseorang itu sakit karena dirasuki setan ataukah karena luka batin, sebab reaksi penderitaan dari kedua kasus ini bedanya sangat tipis sehingga seseorang perlu memiliki karunia membedakan roh supaya tidak salah berdoa.

Kedua, si pendoa (imam atau awam) salah melakukan diagnosa atas penderitaan seseorang dan sering memvonis semua penyakit disebabkan oleh roh jahat. Sama seperti si pendoa yang diagnosanya melebihi dokter spesialis, lalu menasihati si sakit hanya boleh makan pisang, keladi atau singkong, dan semua yang bergisi tinggi jangan dimakan.

Ketiga, dalam banyak keuskupan belum diangkat seorang imam yang memiliki tugas khusus mengusir setan. Uskup memberi wewenang kepadanya atas nama Gereja supaya imam dapat bertindak sebagai exsorcist. Imam yang diangkat itu tentu saja dengan persyaratan khusus.

Namun, seperti nasihat Petrus, kita semua perlu memiliki iman yang teguh supaya secara pribadi kita masing-masing memiliki senjata untuk melawan godaan setan sehingga kita tidak menjadi makanan empuk dari "bapa segala dusta" ini, Amin.

Adhitz Ads