Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, April 05, 2016

PERSEKUTUAN ROHANI: SEHATI SEJIWA…!

Dewasa ini ada begitu banyak persekutuan rohani tumbuh dalam Gereja. Persekutuan ini sering disebut "kelompok rohani", dengan nama masing-masing sesuai dengan devosi yang mereka hayati. Ada yang berlindung di bawah nama Bunda Maria, ada yang bernaung di bawah Hati Kudus Yesus, lainnya Kerahiman Ilahi dan ada juga komunitas rohani dari Santo Santa tertentu, dll. Para anggota persekutuan rohani ini biasanya berkumpul sekali seminggu atau dua kali sebulan untuk berdoa, syering Kitab Suci, seminar dan berbagi kasih sesuai dengan statuta atau aturan hidupnya masing-masing. Dalam persekutuan rohani itu mereka tampaknya bersukacita, sehati sejiwa karena merasa sebagai saudara dalam suka dan duka, walaupun sesekali terjadi juga benturan-benturan pendapat, yang biasa terjadi dalam hidup bersama. Keterikatan keanggotaan dalam persekutuan rohani ini ada yang longgar, bebas keluar masuk tetapi ada juga yang harus taat pada aturan yang disepakati, misalnya keanggotaan setahun, dua tahun dst…

Persekutuan rohani anggota jemaat perdana dalam Kisah Para Rasul dari bacaan pertama hari ini adalah perkumpulan jemaat baru, yang disebut orang-orang Kristen, para pengikut Yesus Kristus, yang baru dibentuk dan diterima melalui sakramen pembaptisan oleh pewartaan para rasul. Persekutuan baru ini tumbuh di tengah kontroversi keyakinan antara orang Yahudi yang percaya akan kebangkitan Yesus Kristus dan yang tidak. Sebagai anggota persekutuan baru, yang baru saja dibaptis, mereka perlu dididik dalam iman, harap dan kasih yang lebih dalam kepada Tuhan. Karena itu mereka selalu berkumpul untuk mendengar pengajaran para rasul, seperti yang dicatat ini: "Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah" (Kis 4:32-33).

Mendengar pengajaran para rasul dalam sikap sehati sejiwa merupakan bagian penting dari persekutuan jemaat perdana ini, sebab rasul-rasul itu adalah nara sumber autentik dari seluruh peristiwa Yesus sejak mereka dipanggil menjadi murid sampai dengan turunnya Roh Kudus pada hari Pentakosta. Para rasul melihat dan mendengar sendiri apa yang dikerjakan dan dikatakan Yesus, dengan demikian kalau mereka mengajar pasti bukan dengan cara mengada-ada, tetapi memberi kesaksian dari apa yang mereka dengar dan lihat dari Yesus sendiri. Mereka adalah soko guru utama dari iman akan Yesus Kristus. Hidup sehati sejiwa dalam persekutuan ini tidak lain dari perwujudan hidup cinta kasih yang diajarkan Yesus kepada para murid-Nya ini.

Tujuan utama dari persekutuan ini pertama, tidak lain dari pada hidup secara baru, lahir baru di bawah bimbingan Roh Kudus, "supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal"(Yoh 3:15). Kedua, mencari kedamaian dan kebahagiaan bersama dalam Tuhan. Ketiga, menggalang kerja sama yang baik dengan sesama anggota persekutuan juga dengan orang lain dalam membangun dunia ini supaya menjadi lebih baik, indah dan menyenangkan. Keempat, agar dapat saling membantu dalam suka dan duka.

Orang yang hidupnya sehati sejiwa adalah orang-orang yang dipenuhi semangat dan hidup baru, hidup dalam kuasa Roh Kudus, yang menyemangati setiap murid Kristus untuk hidup saling mengasihi. Jika semua manusia dapat menghayati dan mewujudkan semangat cinta kasih dan selalu sehati sejiwa, betapa dunia ini menjadi firdaus kembali. Semoga…!

Adhitz Ads