Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, April 10, 2016

REJEKI BERLIMPAH, KERJAPUN BANYAK…!

Memiliki rejeki berlimpah bukan semata-mata karena keberuntungan dalam hidup tetapi lebih dari itu yakni hasil sebuah kerja berat dalam tugas dan pelayanan yang diemban dan dijalani. Meski senang menerima rejeki berlimpah namun tugas dan pelayanan untuk menghidupkan semua sektor yang ada guna mendapatkan rejeki itu bukanlah sebuah pekerjaan yang enteng. Seseorang harus bekerja dan melayani dengan sungguh untuk mendapatkannya.

Menurut Injil hari ini, Petrus dan murid yang lain kembali merasa kecewa, karena  tidak mendapat ikan waktu mereka pergi menangkap ikan dengan pukatnya. Kekecewaan hari itu mengingatkan Petrus akan kekecewaan dalam pertemuan pertama.

Kali pertama saat mereka berjumpa Yesus di saat Ia menyuruh Petrus untuk membuang pukat lebih dalam lagi. Kala itu Petrus mulanya agak keberatan, sebab semalam suntuk sudah bekerja berat tetapi tidak mendapat ikan seekor pun. Tetapi kemudian Petrus bertobat saat menyaksikan ikan berlimpah ruah, lalu mengikuti Yesus. Yesus mengatakan kepadanya: "Aku akan menjadikan engkau penjala manusia".

Kali kedua, sesudah kebangkitan Yesus, mereka pulang ke kampungnya untuk memulai kehidupan lama sebagai nelayan. Tuhan Yesus menampakkan diri dan meminta mereka menangkap ikan lagi. Saat itu mujizat terjadi lagi, mereka menangkap ikan banyak sekali. Sementara makan Yesus meminta Petrus membuat komitmen baru dengan mengucapkan janji setia sebanyak tiga kali, kemudian Yesus mengatakan kepadanya: "Gembalakanlah domba-dombaKu…!".

Bagi Petrus, dua pengalaman ini merupakan satu kesatuan yang dikerjakan Tuhan baginya agar ia mulai saat itu mau beralih dari pekerjaan menangkap ikan menjadi pemukat manusia dan menghantarnya kepada Tuhan. Namun Petrus harus melepaskan masa lalunya dan mau menerima pekerjaan barunya, menjadi pemimpin Gereja yang pertama. Jaminan hidupnya sebagai pemimpin Gereja pertama adalah Tuhan sendiri dan Petrus tak perlu berpikir tentang semua itu. Orang yang meninggalkan segala-galanya demi Tuhan akan menerima seratus kali lipat.

Semakin besar jaminan yang diberikan Tuhan, semakin besar pula tanggung jawab yang diemban dan dikerjakan. Sebagai pemimpin Gereja pertama, Petrus harus berkeliling mewartakan nama Yesus sebagai Mesias dan Juru Selamat. Sialnya mereka ditangkap, disesah dan dianiaya bahkan diadili. Namun rasul-rasul itu tak gentar sedikitpun menghadapi semua ancaman para petinggi Yahudi, malah mereka semakin berani mengatakan bahwa saksi hidup dalam seluruh peristiwa Yesus adalah diri mereka sendiri dan Roh Kudus.

Ketika jumlah jemaat bertambah banyak, bertambah pula pekerjaan yang harus dilakukan para rasul itu. Mereka berusaha memperluas kerajaan Allah ke segenap penjuru dunia, agar semua orang datang menyembah-Nya dan berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"  (Why 5:13).

Adhitz Ads