Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, April 24, 2016

BUMI DAN LANGIT YANG BARU…!

Setiap lima tahunan negeri kita sibuk dengan pesta demokrasi pemilukada (pemilihan kepala daerah), pileg (pemilihan legislatif), pilgub (pemilihan gubernur) dan pilpres (pemilihan presiden). Di ajang ini setiap calon pada jenjang masing-masing menyampaikan visi misinya kepada masyarakat bahwa dengan menjalankan visi misi dalam pemerintahannya nanti ia akan membawa kemajuan bagi daerah, provinsi atau negara yang dipimpinnya. Tujuannya tidak lain agar dari waktu ke waktu daerah, provinsi dan negara bisa menikmati kemajuan di segala lini kehidupan masyarakatnya. Sangat diharapkan bahwa sesudah pesta demokrasi itu selesai, pemimpin yang terpilih bisa menciptakan bumi dan langit yang baru bagi masyarakatnya, melalui ide-ide yang cemerlang tetapi terwujud, dengan program-program nyata tetapi terlaksana, dengan kerja keras tetapi berhasil membawa masyarakat menikmati kemakmuran dan kesejahteraan. Itu berarti setelah terpilih para pemimpin ini berusaha mengoptimalkan segala potensi yang ada dalam pemerintahannya agar mereka bekerja sungguh-sungguh dengan jujur dan adil, bersemangat bagai pahlawan yang ingin menang, sambil melibatkan semua komponen masyarakatnya (dari perwakilan rakyat, keamanan, lembaga agama, LSM, pengusaha, dan generasi mudanya) untuk mengambil bagian dalam pembangunan yang telah terencana. Orang bilang: "di mana ada semangat dan ide yang baru, dengan kerja keras dan dedikatif, di sana rakyat akan menikmati bumi dan langit yang baru". Kita bergembira ketika melihat sudah ada satu dua kepala daerah, gubernur dan presiden yang bisa menciptakan bumi dan langit yang baru bagi masyarakat negeri ini.

St. Yohanes dalam Kitab Wahyu hari ini menceritakan pengalamannya tentang melihat bumi dan langit yang baru. "Aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.......lalu mendengar: "Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" (bdk Why 21:1-5a). Bumi dan langit yang baru ini adalah lukisan tentang keadaan baru yang dialami manusia pada zaman pemerintahan Kristus sebagai Raja alam semesta, yaitu pada zaman sesudah kenaikan-Nya ke surga, yaitu zaman ini, zaman di mana semua orang mengobarkan semangat kerja sama dalam kasih sebagaimana dikatakan Yesus dalam Injil hari ini: "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi" (bdk Yoh 13:31-33a.34-35). Kasih Kristus adalah kasih yang menyelamatkan kita dari dosa dengan mengorbankan hidupnya, dengan wafat di kayu salib.

Semangat hidup dalam kasih, menurut Kisah Para Rasul hari ini, dirasakan oleh Paulus dan Barnabas ketika mereka melintasi wilayah Listra, Ikonium, Antiokhia, Pisidia dan Pamfilia, Atalia dan Perga. Di tempat-tempat ini mereka diterima dengan baik dan banyak orang berkumpul mendengarkan pengajaran, lalu mereka berdoa bersama sambil berpuasa. Pada saat kembali ke Antiokhia mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman akan Yesus Kristus (bdk Kis 14:21b-27). Di tengah saudara-saudara dari kota-kota ini mereka melihat adanya sukacita dan kasih karunia yang mempersatukan mereka dalam kerja sama.

Lukisan tentang bumi dan langit yang baru di sini, sesungguhnya bukanlah lukisan penglihatan sesudah zaman akhir, juga bukan suatu idealisme yang nanti baru akan dirasakan dalam surga bersama Sang Pencipta sesudah kematian, melainkan suatu keadaan baru di mana kita semua hidup dalam kasih persaudaraan, saling mendukung dan menolong, saling mendoakan dan menyemangati; di mana para pemimpin bekerja keras untuk mensejahterakan rakyatnya; di mana rakyat di suatu daerah, provinsi dan negara ikut aktif dalam membangun dirinya sendiri dengan usaha-usaha sesuai bidangnya masing-masing; di mana agama-agama saling menghargai satu sama lain; di mana kaum muda bersemangat mengejar masa depannya dan mencintai pekerjaan apa saja yang bisa dikerjakan; di mana para pengusaha bekerja bukan hanya mengambil keuntungan bagi dirinya sendiri tetapi ikut memakmurkan sesamanya; di mana keluarga-keluarga menikmati kerukunan dan lestari dalam cinta mereka. Singkatnya di mana cita-cita Kristus dapat dirasakan secara nyata oleh semua orang: "supaya kita semua mempunyai hidup yang berkelimpahan secara rohani dan jasmani".  Dimana semua orang hidup dalam sukacita lahir dan batin!

Adhitz Ads