Tiada penghiburan yang lebih indah dan
mulia dari pada sebuah pernyataan kasih ayah ibu, bila setiap hari mereka
mengatakan kepada anak-anaknya: “Bapa Mama mengasihimu semua”. Penghiburan itu
menjadi penuh kuasa bila terwujud dalam tindakan. Memang, kekuatan kata-kata
positip orang tua sangat dahsyat pengaruhnya bagi kehidupan dan perjuangan
anak-anak dalam hidup mereka”. Menurut para ahli psikologi, kekuatan kata-kata dapat
mempengaruhi setiap pribadi hingga 80% tingginya.
Hari ini, tiada penghiburan yang lebih indah dan mulia dari pada sebuah pernyataan kasih dari Allah, Bapa kita di surga, yang disampaikan Tuhan Yesus kepada para murid-NYA (kita semua): “Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa, sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah” (Yoh 16: 26-27)). Kita sadar bahwa kita adalah orang berdosa, sering melawan Tuhan karena tidak taat, maka sesungguhnya kita tidak pantas untuk dikasihi. Tetapi karena kasih-NYA melampaui kelemahan kita, maka Dia tetap setia mengasihi kita: Aku mengasihi kamu…! Pernyataan kasih ini telah Dia buktikan secara nyata ketika Dia mengutus Yesus untuk mewujudkan-NYA, sejak kelahiran-NYA di Betlehem hingga kenaikan-NYA ke surga.
Sejak masuknya dosa ke dalam dunia,
manusia hidup dalam banyak kesusahan, kesulitan dan penderitaan. Dalam keadaan
seperti ini umat manusia sangat membutuhkan penghiburan, kekuatan, topangan dan
dukungan dari Tuhan dan sesamanya. Tanpa kebajikan-kebajikan ini, manusia akan
hidup tanpa harapan dan cepat putus asa. Manusia akan kehilangan iman dan
mencari penghiburannya sendiri dari dunia ini. Kita sadar penghiburan dari
dunia semuanya sementara dan menuju kebinasaan. Ungkapan Tuhan Yesus di atas
kepada para murid-NYA sungguh merupakan penghiburan yang dahsyat dan mampu
membuat hidup manusia kembali mengobarkan harapan-harapannya pada Tuhan
sendiri.
Kedatangan Apolos, ke Efesus dan
Akhaya, sungguh memberi penghiburan kepada para jemaat baru di sana. Setelah
Paulus pergi banyak orang Yahudi yang masih bertahan dalam cara pandang lama
dan menolak Yesus kembali mengganggu jemaat baru ini dengan pikiran Perjanjian
Lama. Namun Apolos yang mengerti seluruh hukum Taurat dan Kitab Suci Yahudi
menjelaskan dengan teliti segala hal yang ditulis dalam Perjanjian Lama dan
bersaksi bahwa: dalam Yesus semua nubuat nabi Perjanjian Lama itu terpenuhi.
Dia adalah Mesias dan Juru Selamat. Penjelasan Apolos ini sungguh menghibur
hati mereka semua dan iman mereka akan Yesus Kristus semakin diteguhkan (bdk. Kis
18:23-28).
Bapa mengasihi kamu…! Pernyataan ini
terwujud sempurna dalam Yesus Kristus…! Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru
Selamat adalah satu-satunya jalan menuju kebenaran dan hidup yang sesungguhnya.
Kalau kita sudah menerima Yesus, kita sudah menerima seluruh kekayaan dalam Kerajaan
Allah. Hidup dan perbuatan baik kita dibenarkan. Karena itu jangan pernah ragu
akan kasih Allah kepada manusia. Tuhan memberkati…!