Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Mei 26, 2016

KALIAN ITU KAUM & BANGSA TERPILIH !

Saat saya menulis renungan ini, saya sedang memberi retret bagi 17 orang calon diakon dari Seminari Tinggi St. Mikhael, Kupang. Retret 6 hari ini dilakukan sebagai persiapan bagi mereka untuk menerima tahbisan diakon pada akhir bulan ini, dan akan dilanjutkan dengan tahbisan imam pada HUT ke 25 Seminari Tinggi ini, 29 September 2016 yang akan datang. Dalam hubungan dengan kedua tahbisan ini, saya mengatakan kepada mereka bahwa "Anda adalah kaum terpilih dari tengah-tengah umat yang akan dikuduskan secara istimewa guna melayani umat Allah. Pilihan yang istimewa untuk melayani tiga tugas utama yaitu sebagai imam untuk menguduskan umat, sebagai nabi untuk mewartakan sabda Tuhan dan sebagai sebagai gembala untuk memimpin dan menggembalakan seluruh umat Allah. Pilihan istimewa ini bukan karena Anda kudus atau suci tak bercela tetapi semata-mata karena cinta Allah yang menyelamatkan Anda sesuai dengan rencana-Nya yang agung, supaya Anda dapat menjadi saksi belaskasih-Nya dan sanggup menghantar banyak orang kepada Tuhan".

St. Petrus dalam suratnya hari ini tidak menyinggung secara khusus tentang panggilan khusus di atas, melainkan mengingatkan tujuan panggilan umum bagi semua pengikut Kristus. Ia menulis:  "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib"  (1Ptr 2:9) Setiap pengikut Kristus hendaknya menyadari arti dan tujuan hidupnya sebagai bangsa terpilih, yakni: mewartakan kepada semua orang tentang perbuatan Allah yang menyelamatkan melalui Kristus yang disalibkan tetapi bangkit kembali dari orang mati. Kematian dan kebangkitan-Nya adalah puncak dari seluruh misi keselamatan yang dikerjakan-Nya atas hidup manusia. Kebenaran harus diwartakan kepada semua orang agar dunia tahu bahwa Yesus itu Mesias atau Juru Selamat.

Yesus dalam hidup-Nya sebagai Mesias atau Juru Selamat itu bukan hanya bekerja menyembuhkan orang-orang sakit seperti Bartimeus yang buta dari Yerikho menurut cerita Injil hari ini tetapi lebih dari itu. Namun cerita ini ingin menunjukkan kepada kita bahwa Tuhan rela mendengarkan siapa saja yang memohon pertolongan-Nya. Bila sesama manusia seringkali meremehkan sesamanya dan menyuruh Bartimeus diam, namun Tuhan Yesus justru memanggil Bartimeus datang kepada-Nya lalu menyembuhkannya. Inilah cara Tuhan menunjukkan sikap belaskasih-Nya kepada siapa saja tanpa kecuali. Ia siap melayani sebagai imam, siap pula sebagai nabi mewartakan kebaikan Allah melalui perbuatan-Nya dan menunjukkan sikap sebagai gembala untuk menerima Bartimeus yang memohon bantuan-Nya.

Sebagai kaum dan bangsa terpilih, sikap dan tindakan Kristus kiranya menjadi tolak ukur hidup kita di tengah dunia ini sambil mengatakan kepada semua orang tentang perbuatan-Nya yang ajaib itu.

Adhitz Ads