Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Sabtu, Mei 28, 2016

BERDOA DALAM ROH KUDUS !

Telah menjadi keharusan bagi semua lembaga pendidikan seminari dan komunitas biara sebelum doa dan ofisi pagi bersama, mereka selalu menyanyikan lagi Veni Creator guna mengundang kehadiran Roh Kudus untuk membimbing mereka dalam doa dan aktivitas hariannya. Mengapa? Gereja percaya bahwa hanya oleh tuntunan Roh Kudus semua orang dapat berdoa dengan baik, penuh iman, harap dan kasih kepada Tuhan. Oleh bantuan Roh Kudus semua orang dituntun kepada kebenaran, oleh tuntunan Roh Kudus semua orang tahu membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk, dll. Benar dan baiknya doa, Roh Kuduslah jaminannya.

Surat Yudas, yang kita dengar dari bacaan pertama hari ini ditulis untuk memperingatkan para pembacanya supaya waspada terhadap guru-guru palsu yang menyebut dirinya Kristen. Penulis memberi dorongan kepada para pengikut Kristus agar terus berjuang untuk iman. Untuk itu ia menggarisbawahi pentingnya peran dan berdoa dalam Roh Kudus, sebab Roh Kudus itu guru iman. Para rasul percaya Yesus adalah Mesias karena Roh Kudus. Dia pengajar kebenaran. Dia memberitahu kepada kita apa yang diajarkan Bapa dan mengingatkan kita akan kata-kata Kristus sendiri. Maka ia menasihati jemaat baru itu dengan menulis: "Saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal" (Yud 1:20-21).

Para penentang Yesus dalam Injil hari ini, menggugat otoritas Yesus ketika Dia mengusir para penjual di bait Allah. Mereka bertanya kepadaNya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepadaMu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?" (Mrk 11:28). Mereka bertanya seperti itu karena mereka tidak mengenal Yesus dan segala kebenaran yang diajarkan-Nya. Sebab dalam hati mereka hanya ada iri hati, marah, benci dan dendam. Mereka melihat Yesus menjadi saingan di tengah masyarakat. Sifat dan sikap manusia lama ini tetap saja bercokol dalam hati ahli Taurat dan imam-imam ini karena bukan Roh Allah yang bekerja melainkan dalam hidup mereka, melainkan roh iri hati dan kebencian.

Mereka berdoa tetapi bukan dalam kuasa Roh Kudus sehingga mereka tidak menerima karunia pengertian untuk mengenal siapa itu Yesus Kristus sebenarnya dan apa tujuan kedatangan-Nya ke dunia ini. St. Paulus dalam suratnya mengatakan: "tak seorangpun dapat menerima Yesus sebagai Tuhan selain oleh Roh Kudus". Berdoa dalam Roh Kudus merupakan sebuah syarat penting dalam hidup Kristiani agar kita semakin dibimbing untuk mengalami dan menyelami kasih Allah yang menyelamatkan.

Adhitz Ads