Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, Mei 31, 2016

TUHAN ADA DI TENGAH KAMU ! (Pesta Bunda Maria mengunjungi Elisabeth)

Setiap kali mulai merayakan ekaristi, imam selalu menyapa kita dengan berkata: "Tuhan bersamamu". Kita menjawab: "Dan bersama rohmu". Keyakinan Tuhan ada bersama kita telah menjadi keyakinan umum setiap orang yang percaya kepada Tuhan. Katekismus Gereja Katolik mengajarkan kita: Tuhan ada di mana-mana, menjangkau segala segala sesuatu. Tak ada yang tersembunyi bagi-Nya (bdk Mzm 139). Kita bisa berdoa di mana saja, kapan saja dan Tuhan mendengarkan kita. Nabi Yeremia meyakinkan kita akan hal ini dalam janji yang disampaikan Tuhan sendiri: "Berserulah kepadaKu, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui" (Yer 33:3). Ayat inilah yang sering dipakai para pengkotbah zaman ini untuk meneguhkan iman dan menyatakan kepada kita nomor telepon surga adalah 333.

Nabi Zefanya dalam nubuatnya hari ini menyatakan kepada bangsa Israel tentang penyertaan Allah atas umat pilihan-Nya, sebagai berikut: "Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bertempik-soraklah, hai Israel! Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! TUHAN telah menyingkirkan hukuman yang jatuh atasmu, telah menebas binasa musuhmu. Raja Israel, yakni TUHAN, ada di antaramu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi. TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasihNya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai" (Zef 3:14-15,17). Zefanya bernubuat karena yakin bahwa Tuhan tak pernah meninggalkan umat pilihan-Nya meskipun mereka sering mengalami pencobaan seperti yang mereka alami pada masa itu. Namun kita yakin setiap pencobaan mengandung didikan yang bertujuan untuk proses pendewasaan iman dan membuat kita semakin berani bersaksi.

Kehadiran Tuhan semakin nyata di tengah umat-Nya ketika Maria mengandung Yesus dalam kandungan-Nya. Saksi pertama yang mendengar tentang kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya itu adalah Elisabeth, ketika Maria mengunjunginya. Kita bisa melihat reaksi Elisabeth dalam bacaan Injil hari ini luar biasa: "Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.  (Luk 1:41-44)

Ketika tahu bahwa yang datang itu adalah ibu Tuhan dan Tuhan sendiri , beberapa hal terjadi pada diri Elisabeth:

@ Anak dalam kandungannya melonjak kegirangan, tanda senang bahwa Tuhan sudah memenuhi janji kehadiran-Nya di tengah bangsa pilihan dan sekarang datang mengunjunginya. Kunjungan Tuhan selalu menggembirakan.

@ Elisabeth dipenuhi Roh Kudus dan dapat mengetahui bahwa yang datang ini adalah ibu Tuhan sebab dalam kandungan Maria ada Tuhan. Roh Kudus memberi kepada Elisabeth karunia pengetahuan untuk berkata benar.

@ Elisabeth merasa tak layak untuk menerima kehadiran Tuhan dalam diri Maria lalu berucap: "siapakah aku ini?". Di hadapan Tuhan, kalau seseorang itu rendah hati, ia akan merasa dirinya tidak pantas berada dekat-Nya. Tuhan mahakudus dan kita adalah orang berdosa.

Namun dalam keadaan apapun hidup ini, pantaslah kita selalu bersyukur atas kehadiran Tuhan yang menyelamatkan ini, sebab tanpa penyertaan-Nya hidup dan karya kita akan tampak sia-sia. Bersama Tuhan selalu ada kekuatan untuk berjalan dan berjuang sampai tujuan. Maka bersama Maria mari kita ber-"magnificat" - memuji Tuhan dan berkata:  "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hambaNya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia.....  (Luk 1:46 dst)

Adhitz Ads