Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, Mei 03, 2016

MINTA DALAM NAMAKU…!

Ketika malaikat Gabriel diutus Allah pergi menjumpai Maria di kota Nasareth, malaikat itu mengatakan: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-NYA takhta Daud, bapa leluhur-NYA" (Luk 1:30-32). Menurut para ahli Kitab Suci, baik yang mempelajari bahasa Aram, Yunani, Ibrani maupun Latin, semuanya mengatakan "nama Yesus berarti: "Keselamatan, atau "TUHAN adalah keselamatan", "TUHAN menyelamatkan", "TUHAN Juruselamat". Tuhan menyelamatkan atau Tuhan Juru Selamat sudah jelas dari tugas yang dilakukan Yesus sendiri, sejak penampilan-NYA di depan umum hingga wafat dan bangkit-NYA dari antara orang mati adalah menyelamatkan manusia dari dosa dan kematian.

Sebelum berpisah dengan para murid-NYA, dalam Injil hari ini, Yesus menyampaikan beberapa kebenaran pokok, antara lain "Akulah jalan, kebenaran dan hidup"; "Bapa ada dalam Yesus dan Yesus dalam Bapa"; "Aku akan pergi kepada Bapa dan apa saja yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya". Lalu pada akhirnya Dia meminta murid-murid kalau mau memohon sesuatu kepada Bapa, mereka boleh minta dalam nama-NYA (Yoh 14:6-14). Mengapa? Sebab setelah Ia selesai melaksanakan segala tugas penyelamatan-NYA dengan sempurna, nama-NYA dimuliakan dan ditinggikan melebihi segala nama di surga, di bumi dan di bawah bumi. Maka ketika Ia diangkat menjadi Raja atas segala raja, nama-NYA memiliki legitimasi yang kuat, yang dapat dipakai oleh para murid-NYA bila mereka hendak berdoa, bersyukur dan memohon segala sesuatu kepada Bapa. Ia telah menjadi penyalur - jembatan bagi segala rahmat dan berkat dari Allah, Bapa-NYA kepada semua orang yang percaya. Karena itu dalam doa-doa Kristiani kita selalu berkata: dalam nama Yesus kami berdoa atau dengan perantaraan Yesus Kristus kami berdoa kini dan sepanjang masa. Dalam pengajaran-NYA Ia juga pernah berkata: "Akulah pintu bagi domba-domba, barangsiapa keluar masuk melalui pintu ini, Ia akan selamat", dst…

Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, Paulus sekali lagi bersaksi tentang kebenaran yang dikerjakan Yesus yaitu: "Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-NYA" (1 Kor 15:3-5.7). Berdasarkan kebenaran ini, maka Paulus yakin bahwa Yesus Kristus sungguh-sungguh Almasih yang dijanjikan Allah kepada bangsa Israel melalui para nabi dan bapa-bapa bangsa mereka. Karena itu jemaat Korintus tak perlu ragu untuk percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat-NYA.

Seorang ibu, bukan Kristen, diopname di salah satu Rumah Sakit Swasta Katolik. Dia menderita penyakit tumor yang sangat berbahaya dan sudah menderita cukup lama di rumahnya. Ia sangat gelisah dan takut dan hanya berpikir tentang kematiannya yang semakin mendekat. Segala macam jenis doa dari keyakinannya telah dia ucapkan tetapi tetap saja ia merasa gelisah dan tidak tenang. Ketika ia masuk ruangan opname, ia langsung memandang salib yang ada dalam ruangan itu dan saat itu juga ia terhenyak dan teringat kembali segala pelajaran agama yang pernah didengarnya waktu ia mengikuti pendidikan SD di di sekolah swasta katolik. Pada saat itu ia selalu mendapat nilai baik dari pelajaran agama katolik karena selama ia mengikuti pendidikan disitu, ia tidak mendapat guru agama yang sama dengan keyakinannya. Maka serentak ia berkata dalam hatinya: "Tuhan Yesus, aku mohon pada-Mu agar Engkau datang menjamah aku supaya aku bebas dari rasa takut dan beri aku kesembuhan. Amin". Sembari menutup matanya sebelum terlelap, ia terus menerus menyebut nama Yesus. Malam itu ia tidur nyenyak tanpa rasa gelisah sedikit-pun. Saat memasuki ruangan operasi, dokter yang menangani operasi itu sudah mengatakan kepadanya dan seluruh keluarga bahwa operasi itu berat. Lalu ibu itu meminta suaminya mendekat dan ia berbisik: "sebut nama nabi Isa, tadi malam aku bermimpi Ia datang menjamah aku. Aku pasti selamat". Suaminya mengangguk dan keluar menunggu operasi berjalan dan ia mengikuti saran istrinya. Ketika para dokter melakukan operasi, tumor itu sudah mengering dan akar-akarnya sudah terlepas dari daging di dalam perut ibu itu. Dokter yang melakukan operasi itu serta para perawat yang membantu merasa heran akan kejadian itu. Mereka hanya mengangkat tumor itu dan beratnya hampir mencapai 2 kg. Operasi hanya berjalan satu jam. Ibu itu selamat. Kesaksian ini membuat seluruh keluarga bersyukur dan berterima kepada Tuhan karena ibu ini diselamatkan. Setelah ia sembuh dan kembali ke rumah, ia menceritakan pengalaman dan mimpinya kepada semua keluarga, lalu dengan yakin mengatakan: "Tuhan Yesus telah menyelamatkan saya".

Adhitz Ads