Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Mei 12, 2016

KEMENANGAN PAULUS, KARENA TUHAN…!

Dalam urusan perkara manusia di pengadilan selalu ada putusan menang kalah atas sebuah masalah pribadi, bersama, keluarga atau pekerjaan dsb. Yang kalah pasti kecewa dan yang menang pasti senang. Namun seringkali yang kalah mau naik banding ke pengdilan lebih tinggi hingga tingkat mahkamah agung. Pada tingkat –tingkat ini bisa saja hakim membuat keputusan lain dari pengadilan sebelumnya atau mengukuhkan yang sudah ada. Semuanya bergantung kepada status perkara, kepada keterangan-keterangan yang dikumpulkan, pada benar tidaknya semua keterangan dari para saksi dan terdakwa itu sendiri. Perkara selalu rumit dan membuang banyak waktu dan tenaga serta uang.

Setelah sampai di Yerusalem Paulus ditangkap oleh orang Yahudi dan dihadapkan ke pengadilan. Pada saat itu Roh Tuhan bekerja dalam dirinya dan memberi kesaksian tentang kebangkitan Kristus dari antara orang mati. Mendengar kesaksian itu orang Farisi yang percaya akan kebangkitan memihak Paulus, sedangkan orang Saduki menolaknya, maka terjadilah perpecahan di antara pemuka agama yang ada. Paulus tidak jadi diadili dan akhirnya ia naik banding ke Roma atas dasar haknya sebagai warga Negara Romawi. Pada malam harinya Tuhan datang kepadanya dan berkata: "Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma." (Kis 22: 1-30; 23:1-11).

Dalam pengadilan yang kita baca dari kisah di atas dapat kita simpulkan bahwa Paulus telah memberi kesaksian yang benar tentang Tuhan yang dia percaya sebagai Tuhan dan Jurus Selamat. Dia juga percaya bahwa Yesus datang ke dunia ini sebagai pemenuhan nubuat para nabi dalam perjanjian lama, Dia adalah Mesias yang harus mati untuk menebus dosa manusia tetapi pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati. Wafat dan kebangkitan-NYA ini adalah rencana Allah sendiri untuk menggantikan semua korban perjanjian lama yang tidak mendatangkan keselamatan. Korban Yesus dijadikan sebagai pepulih untuk menebus dosa manusia. Kesaksian ini telah memenangkan Paulus dalam pengadilan di tengah bangsanya sendiri, ia tidak jadi dihukum. Pembelaan Paulus atas perkaranya itu telah berhasil memecah belah Farisi yang menerima ajaran tentang kebangkitan dengan Saduki yang menolaknya. Perpecahan di antara dua golongan besar ini membebaskan Paulus dari hukuman di Yerusalem. Tuhan telah merencanakan dia untuk menjadi saksi Kristus di pusat kekafiran Romawi, di kota yang sangat disegani itu. Memang, Allah telah berencana untuk menghancurkan kekafiran Romawi dan mengggantinya dengan iman akan Kristus. Oleh pewartaan Paulus, Roma menjadi pusat kekristenan baru menggantikan Antiokhia. Di Roma pun Paulus menang dan mati sebagai martir sebab kepalanya dipenggal di kota itu. Dari kota mulia inilah sejak Petrus dan Paulus berada di Roma, Roma yang kafir telah berubah menjadi pusat peradaban Kristen yang disegani.

Doa Yesus dalam Injil hari ini sungguh menghibur dan menjadi nubuat bagi perkembangan agama Kristen selanjutnya karena Roma telah menjadi lambang kekokohan serta persatuan agama Katolik yang kudus, katolik dan apostolik hingga sekarang ini. Semua itu terjadi karena kemenangan Paulus, Petrus dan para martir yang mati di Roma. Dari kota mulia ini para Paus memerintah Gereja sehingga Gereja kita tetap utuh dalam keyakinan imannya akan Tuhan. Yesus berdoa agar mereka selalu bersatu. Intensi doa ini secara tak langsung memberi gambaran kepada dunia bahwa Yesus datang dari Tuhan (bdk Yoh 17:11b-19).

Kemenangan Paulus terjadi karena kuasa Roh Tuhan yang menyertainya dan Tuhan sendirilah yang merencanakan semua itu. Kemenangan kita untuk menjadi saksi-NYA juga terjadi bukan karena kehebatan dan kepandaian kita di hadapan dunia, melainkan karena ada Roh Penolong yang menopang kita dengan kebenaran yang diajarkan-NYA. Tuhan telah bangkit dan telah menang atas dosa dan maut. Ia juga memenangkan kita bila kita berada dalam kesesakan.

Adhitz Ads