Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, Mei 23, 2016

HIDUP PENUH HARAPAN PADA-NYA !

Dalam surat apostolik memasuki abad 21,  Santu Yohanes Paulus II menulis tentang bagaimana kita mengobarkan harapan dalam menghadapi abad yang penuh tantangan ini. Abad dengan kemajuan komunikasi modern ini tampaknya menjadi abad yang liar karena banyak orang membangun keakraban maya dengan yang jauh dan mengusir jauh-jauh mereka yang dekat. Abad ini juga menawarkan banyak kepalsuan yang telah menjerumuskan banyak orang ke dalam lubang kejahatan dan dosa, karena penipuan serta pornografi di dunia maya. Akibatnya banyak orang menderita kehilangan harga diri, harta dan nama baiknya.

Menghadapi abad ini St. Yohanes Paulus II menawarkan kepada kita cara-cara untuk bertahan di dalam godaan-godaan itu dengan tetap mengandalkan kuasa Tuhan melalui karya Roh-Nya yang kudus. Sebagaimana Roh Kudus mengubah kehidupan orang-orang percaya sejak awal Gereja hingga sekarang ini, demikian pun kita selalu membangun harapan menuju masa depan agar boleh hidup di bawah bimbingan-Nya setiap hari. Bila Roh Kudus selalu diandalkan untuk membimbing hidup dan karya kita niscaya hidup kita akan tetap berada di jalur keselamatan.

St. Petrus dalam suratnya hari ini menasihati jemaatnya agar semua orang yang lahir baru dalam kuasa Roh Kudus hendaknya hidup dalam harapan akan datangnya kedamaian, meskipun mereka sedang mengalami banyak penderitaan akibat penganiayaan yang terjadi. Setiap orang perlu mengambil hikmah positip di balik penderitaan itu, guna membangun iman yang lebih murni, kokoh dan tahan uji. Ia membandingkan kemurnian iman itu bagaikan emas yang harus diuji kemurniannya dengan api. Tujuannya tidak lain dari pada supaya bisa menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi sekalian orang yang percaya. (bdk 1Ptr 1:4)

Sedangkan injil Markus hari ini menceritakan tentang keinginan seseorang yang ingin mencapai hidup kekal. Akan tetapi ia tidak bisa mencapai hidup kekal itu ketika ia tidak bisa melepaskan diri dari ketergantungannya kepada segala harta duniawi yang dimilikinya. Ia tidak bisa mencapai hal itu karena ia mengandalkan hartanya bukan Tuhan yang disapanya "baik". Hidup kekal adalah hidup di mana Allah menjadi satu-satunya andalan bagi kebahagiaannya di dunia dan di akhirat. Orang kaya itu memang sudah menjalankan semua yang disarankan dalam hukum Taurat, namun semua itu dapat dilakukan oleh siapa saja yang percaya kepada Allah. Setiap pengikut Kristus harus memiliki komitmen yang lebih istimewa dari itu, di mana seseorang tidak mengharapkan apa-apa dari harta duniawinya selain mengandalkan segala kekayaan yang dimiliki Tuhan sendiri dan yang siap dibagikan kepada siapa saja yang rela berkorban untuk memajukan kerajaan-Nya.

Keterikatan kepada harta dunia membuat seseorang tidak memiliki harapan untuk mencari dan memiliki harta surgawi. Menjadi pengikut Kristus berarti menjadi orang yang hidupnya selalu mengandalkan kebaikan dan rahmat Tuhan dan bukan mengandalkan hartanya.

Adhitz Ads