Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Rabu, Mei 18, 2016

HIDUP MANUSIA BAGAIKAN UAP !

Mungkin mkasih ada banyak orang di bumi ini yang berpikir bahwa hidup ini tak ada batasnya sehingga boleh hidup sesuka hati. Mereka bebas melakukan apa saja sekehendak hatinya sendiri tanpa peduli hukum-hukum Tuhan, Negara dan adatnya. Kehendak bebas menjadi ukuran utama dalam hidup mereka. Mereka tidak peduli pada Pencipta kehidupan ini dan tidak peduli pada tujuan hidup yang harus dicapai.

Berhadapan dengan orang-orang seperti ini St. Yakobus mengatakan: "Ingatlah bahwa hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap dan jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa" (Yak 4:14,17). Dua hal yang patut direnungkan dari nasihat rasul ini: Pertama, hidup manusia itu bagaikan uap saja, yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Waktu hidup kita ini amat singkat dan mengalirnya tanpa terasa. Kitab Mazmur bilang usia manusia itu hanya 70 tahun dan jika kuat 80 tahun. Berjalannya waktu 70 atau 80 tahun rasanya sungguh seperti uap, hanya kelihatan sebentar saja, lalu lenyap. Maka ia menganjurkan agar kita berusaha memanfaatkan waktu yang singkat itu untuk hidup bersama Tuhan dan banyak berbuat baik bagi sesama. Kedua, jika seseorang tahu berbuat tetapi tidak melakukannya maka ia berdosa. Dengan pernyataan ini Yakobus mau menggarisbawahi pentingnya berbuat baik dalam hidup ini, sebab dengan berbuat baik kita menunjukkan kepada dunia bahwa Tuhan itu mahabaik dan dengan berbuat baik, kita membuat hidup ini bermanfaat bagi sesama, seperti kata pepatah gajah mati meninggalkan belangnya dan harimau mati meninggalkan bulunya. Atau seperti kata Yesus, dengan berbuat baik kita jadi terang dan garam dunia.

Para murid Yesus berkeberatan karena melihat seseorang mengusir setan dalam nama Tuhan. Ini adalah perbuatan baik menolong orang yang kerasukan. Selama perbuatan baik yang dilakukan seseorang sesuai dengan kehendak Allah dan ajaran yang benar, biarkan dia melakukannya sebab dengan itu dia memuliakan nama Tuhan (Mrk 9:38-40). Selagi dia memuliakan nama Tuhan berarti dia percaya pada Tuhan dan ingin berbuat baik karena Tuhan, bukan karena dirinya sendiri. Tak ada perbuatan baik yang dilakukan manusia tanpa penyertaan rahmat Allah. Allah hadir dalam diri orang yang suka berbuat baik terhadap sesamanya.

Dalam kenyataannya, di dunia ini banyak orang yang bukan pengikut Kristus juga tahu berbuat baik karena dalam imannya mereka yakin akan kehadiran Tuhan dan pahala dari Tuhan atas perbuatan baik mereka. Mereka ini mengimani Tuhan melalui perbuatannya yang baik. Akan tetapi jika seseorang tahu berbuat baik tetapi tidak melakukannya maka ia berdosa. Oleh karena itu jangan pernah berhenti untuk berbuat baik. Amin.



Adhitz Ads