Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Mei 05, 2016

KENAIKAN, KEMBALI KE ALMA MATER ABADI…!

(Pesta Kenaikan Tuhan Yesus)

Setiap insan yang pernah mengikuti pendidikan formal dan non formal di sebuah lembaga pendidikan mengenal istilah "alma mater" (bahasa Latin) = ibu yang menyusui. Ibu yang telah mendidik, memberi makan ilmu pengetahuan, ketrampilan dsb, kepada setiap alumninya. Setiap murid dan mahasiswa pasti memiliki kebanggaan tersendiri atas alma maternya masing-masing, sebab di lembaga itu ia telah belajar banyak hal dari guru, dosen, pegawai, teman dan siapa saja yang membantunya untuk menjadi manusia yang berguna - terutama terdidik secara intelektual. Setiap kali mengenang alma mater ini, seorang alumni selalu rindu pulang untuk melihatnya.

Tuhan Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Rumah asalnya adalah surga. Ia datang ke dunia ini untuk melakukan tugas penyelamatan, yaitu menyelamatkan manusia dari dosa dan kematian kekal. Selama kehadiran-NYA di dalam dunia, Tuhan Yesus mengikuti proses pertumbuhan sebagai manusia. Lahir dari seorang perawan, hidup dan menikmati kegembiraan sebagai anak dan remaja, bertumbuh sebagai pemuda dan berkarya untuk menjalankan tugas mulia itu. Ia menderita dan wafat di salib tetapi bangkit kembali dari alam maut. Menderita dan wafat serta bangkit-NYA dari antara orang mati adalah proses puncak dari karya keselamatan itu. Karya keselamatan itu dilaksanakan-NYA di bawah ketaatan yang sempurna kepada kehendak Allah, Bapa-NYA. Setelah semuanya selesai akhirnya Ia harus kembali ke rumah Bapa-NYA, alma mater - rumah tinggal abadi, dan di sana Dia diangkat menjadi Raja Alam Semesta untuk memimpin kita semua.

Kepergian-NYA bukan pergi untuk meninggalkan kita seperti anak yatim piatu. Dalam sabda perpisahan-NYA dengan jelas Ia menjanjikan banyak hal, yakni: Ia akan mengutus Roh Kebenaran atau juga disebut Penolong yang lain yang akan mengajarkan banyak hal; menurut Kisah Rasul hari ini: Jangan pergi dulu dari kota ini sampai semua yang dijanjikan dipenuhi dan kamu semua akan menerima kuasa untuk pergi mewartakan (Kis 1:1-11). "Lalu menurut St. Paulus dalam bacaam kedua: betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan-NYA untuk diwarisi oleh orang-orang kudus dan betapa hebat kuasa-NYA bagi orang-orang percaya (Ef 1:17-23). "Aku mengirim kepadamu, apa yang dijanjikan Bapa-Ku (Luk 24:46-53). Semua janji ini merujuk kepada Roh Kudus, yang dalam Doa Syukur Agung ke empat dalam ekaristi disebut sebagai hadiah utama bagi semua yang percaya. Luar biasa kebaikan dan cinta Tuhan bagi umat tebusan-NYA. Ia pergi tetapi mengirimkan hadiah yang istimewa kepada kita semua, yang bertugas menuntun kita kepada kebenaran, kesalehan, kerendahan hati, keberanian untuk bersaksi, berdoa, mewartakan, memberi kita kuasa untuk menyembuhkan, membedakan roh, mengadakan mujizat, dsb…

Di rumah Bapa — alma mater-NYA itu, tersedia segala kekayaan yang boleh kita minta, dalam nama-NYA, melalui doa, pujian, ucapan syukur dan penyembahan, sehingga kita tak akan jatuh miskin secara rohani maupun jasmani. Di alma mater itu Ia telah diangkat menjadi Raja yang murah hati, yang rela memberikan segala rahmat dan berkat untuk kesejahteraan rohani dan jasmani kita. Karena itu mulai besok, selama 9 hari ke depan, Gereja meminta kita semua untuk bersatu dalam novena Pentakosta, sama-sama datang kepada Tuhan untuk menagih kembali janji-NYA, yakni Roh Kebenaran, Penolong, Penasihat dengan segala karunia yang kita perlukan dalam perjalanan hidup ini, agar kita bisa kembali berkumpul di sana, di alma mater yang sama, pada waktu kita kembali kepada-NYA.

Adhitz Ads