Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, Mei 13, 2016

YESUS-KU HIDUP…!

Tuhan Yesus bangkit kembali dari antara orang mati bukan cerita baru, tetapi cerita dan kesaksian yang telah berlangsung selama 21 abad. Kisah kebangkitan dan penampakan-Nya sesudah bangkit terus menerus diulangi dalam bacaan-bacaan ekaristi sejak malam Paska hingga beberapa minggu sesudah Paska. Hal kebangkitan Yesus juga diimani dalam rumusan dogma Gereja Katolik pada doa Aku Percaya. Yesus sudah bangkit dari antara orang mati dan Dia hidup. Kehidupan baru yang dimiliki-Nya melampaui waktu, tempat dan jarak. Kehadiran-Nya bisa bilokasi, trilokasi dst, bahkan melampaui langit dan bumi sebab Dia-lah Raja Semesta Alam.

Namun bagi banyak orang, bahkan di dalam kalangan Gereja Katolik, masih terdapat banyak saudara yang menilai dan berpendapat bahwa Yesus bangkit dalam Roh-Nya saja, yang dapat dilihat secara kebetulan oleh para murid-Nya. Sesudah Yesus naik ke surga, Ia hanya hadir dalam Roh-Nya dan dalam sakramen-sakramen yang kita rayakan. Dia menjadi Allah yang jauh, tak terjangkau oleh mata dan pikiran, walaupun Dia bisa menjumpai kita dalam doa, tetapi tak kelihatan. Oleh karena itu tidak heran kalau banyak orang dalam kalangan Gereja mengakui kebangkitaan Yesus hanya dengan mulut-Nya bukan dengan iman yang berakar pada hati dan budinya. Ini bisa terlihat dalam sikap hidup harian, yang jauh dari Tuhan, jauh dari kehendak dan perintah Allah. Banyak orang lebih suka mengandalkan hidupnya pada kekuatan dan cara pikirnya sendiri, tidak pernah membina hubungan yang akrab dengan Tuhan, tetapi membina hubungan akrab dengan para dukun, dengan pemilik ilmu-ilmu gaib dan sihir, mengandalkan jimat-jimat dan kekuatan batu akik, dll. Yesus hanya diperlukan saat baptis, komuni dan pengakuan dosa pertama, saat menikah secara Gerejani dan pada waktu hendak mati dan sesudah mati. Bagi mereka Yesus tetap Allah yang mati, bukan Allah yang hidup.

Paulus dalam Kisah Rasul hari ini diceritakan sebagai Rasul yang tetap mempertahankan pandangannya bahwa Yesus hidup. Pengadilan Roma yang berada di Yerusalem ragu-ragu memeriksa perkara yang berhubungan dengan kesaksian Paulus, karena itu Paulus naik banding agar perkaranya diputuskan oleh kaisar. Pesan Tuhan sebelumnya akan terlaksana, Paulus akan dibawa ke Roma. Di sana pun ia bersaksi bahwa Yesus hidup, wafat tetapi sudah bangkit kembali (Kis 25:13-21).

Yesus yang bangkit kembali dari orang mati memulihkan Petrus dari pengkianatannya terhadap Yesus. Yesus memberi 3 kali pertanyaan yang sama: apakah engkau mengasihi Aku?. Jawaban Petrus mantap dan tanpa ragu-ragu: Benar Tuhan, Engkau tahu aku mengasihi Engkau! Di sini Yesus membutuhkan Petrus sebagai gembala pertama dan utama. Sama seperti ia membutuhkan Paulus menurut Kisah Rasul kemarin. Tuhan membutuhkan Petrus dan Paulus di Roma. Petrus menjadi pemimpin utama dan Paulus menjadi rasul bangsa-bangsa. Semua peristiwa ini terjadi sesudah kebangkitan Yesus. Gereja dimulai sesudah Yesus naik ke surga, meski demikian Ia tetap hadir memimpin Gereja. Luar biasa, Gereja bertahan dengan kokoh hingga hari ini karena Yesus hidup dan selalu hadir menyertai umat-Nya.

Adhitz Ads