Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, Mei 06, 2016

KEGEMBIRAANMU TAK AKAN PERNAH SIRNA…!

Pada bulan Juni di tahun 1987, ada 20 orang imam mengikuti retret dengan Thema:   ❝ IMAMAT DAN KUASA ROH KUDUS ❞ ,   bertempat di Ngadireso, Malang, Jawa Timur, yang didampingi Romo Yohanes Indrakusuma, O.Carm. Selama seminggu kami dibimbing dalam doa, renungan dan adorasi serta acara-acara lainnya. Yang paling menarik dan justru itu menjadi puncaknya yakni, adanya acara doa pencurahan kuasa Roh Kudus. Saat itu kami semua mengalami kegembiraan yang luar biasa, lain dari pada kegembiraan ketika menerima sakramen imamat saat tahbisan imam. Hati terasa berkobar-kobar, selalu ingin menyanyi, ada semangat untuk bersaksi, Kitab Suci dan Ekaristi menjadi sangat hidup, sakramen imamat terasa semakin dibaharui dan dicintai. Pengalaman itu bagi saya sungguh berakar dan hingga saat ini saya sangat bersyukur atas rahmat imamat ini. Tak pernah merasa kecewa dengan panggilan Tuhan ini, meski banyak tantangan dan godaannya. Kegembiraan imamat tak pernah sirna bahkan semakin terasa hangat dan berkobar serta mengalir seperti air. Dalam imamat ada banyak mujizat, berkat, dan kasih Tuhan yang mengalir dari sumbernya yang tak pernah kering. Puji Tuhan…!

Dalam wejangan terakhir-NYA, Yesus mengatakan: “Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita; seperti seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu”.

Di sini Tuhan mau menggambarkan kepada para murid-NYA tentang pengalaman yang akan terjadi pada masa datang ketika Dia sudah pergi. Semua yang dikatakan Tuhan ini kemudian memang benar terjadi atas diri mereka semua. Seperti jelas tergambar pada diri rasul Paulus dalam bacaan hari ini. Kegembiraan Paulus dalam mewartakan sabda Tuhan tak pernah sirna. Ia mengalami kegembiraan demi kegembiraan sejak ia menerima Roh Kudus dari tangan Ananias di kota Damsyik pada saat pertobatannya sampai akhir hayatnya di mata pedang sang algoju, yang memenggal kepalanya. Pengalaman yang menguatkan Paulus tidak lain adalah perjumpaan dengan Tuhan yang terjadi berulang-ulang dalam perjalanan kerasulannya. Dalam bacaan pertama hari ini (Kis 18:9-18) Tuhan berkata kepada Paulus: "Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorang pun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini." Pesan ini tentu sangat menguatkan dan menggembirakan hati Paulus sehingga semangatnya tak pernah luntur untuk mewartakan serta menulis surat-surat pastoral yang luar biasa bagusnya itu. Demikian pula halnya terjadi dengan rasul-rasul yang lain serta banyak para kudus di dalam Gereja, baik kaum religius maupun awam.

Dalam sebuah lagu sederhana ada syair yang berbunyi demikian: “Kerja buat Tuhan selalu manis e, biar pikul salib selalu manis e”. Kalimat sederhana dalam lagu ini hanya mau melukiskan bahwa betapa banyak pengikut Kristus di dunia ini yang sungguh-sungguh mengalami kegembiraan sejati dalam hidup mereka, ketika mereka menghayati panggilan hidupnya dengan baik dan bekerja untuk kemajuan kerajaan Tuhan dengan sukarela. Mereka mengalami kegembiraan demi kegembiraan dan kegembiraan itu tak pernah pudar oleh tantangan yang mereka alami. Bahkan di tempat lain Paulus menulis dan bersaksi: “Hidupku bukan aku lagi melainkan Kristus yang hidup di dalam aku” (Gal 2:20). Kegembiraan kita tak akan pernah sirna jika Roh Kristus sungguh-sungguh hidup dan bekerja di dalam diri kita, dalam pelayanan apa saja yang berguna bagi Gereja, negara, keluarga dan di tempat tugas kita setiap hari.

Kiranya novena Pentakosta yang dimulai hari ini akan membantu kita untuk menyadari betapa pentingnya  memohon bantuan dan bimbingan Roh Kudus dalam hidup dan karya kita sehari-hari…!

Adhitz Ads