Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Agustus 25, 2016

DALAM KRISTUS KALIAN MENJADI KAYA !



Secara jasmani ada banyak sekali orang kaya di dunia ini, jumlahnya bermiliar hingga triliunan, dan tanpa bekerja lagi mereka bisa memanfaatkan kekayaan itu hingga tujuh turunan. Kekayaan bisa didapatkan oleh semua orang yang rajin bekerja, tekun dan berjuang untuk mencapainya tetapi juga bisa didapatkan oleh mereka yang secara tidak wajar telah memanfaatkan kekuasaan, relasi, melakukan manipulasi dsb.

Dalam Kristus kalian menjadi kaya, demikian kata St. Paulus kepada jemaat di Korintus. Alasannya karena dalam Kristus kita dipanggil menjadi orang kudus, saleh. Kekayaan ini bisa didapatkan oleh siapa saja, dalam setiap tingkatan hidup, kaya atau miskin, besar kecil, tua muda, laki-laki atau perempuan. Hidup kudus karena Kristus telah membuat kita kaya dalam segala hal, dalam kasih karunia dan dalam segala perkataan serta pengetahuan yang benar hingga kedatangan Kristus (1 Kor 1:1-9). Karena keyakinan ini maka kepada jemaat di Kolose Paulus menyatakan dengan lebih jelas lagi: Jika kamu memiliki Kristus kamu memiliki segalanya (Kol 2:10).  Mengapa Paulus amat yakin akan kebenaran ini? Karena dosa, kita semua menjadi hamba dosa dan kehilangan keselamatan, tetapi karena kematian Kristus di kayu salib dan karena kebangkitan-Nya dari alam maut, segala yang telah hilang didapatkan kembali dan kita memiliki jaminan untuk masuk ke dalam Kerajaan-Nya.

Tetapi pertanyaannya: Apakah dengan jaminan itu kita secara otomatis dapat menerima semua kekayaan yang disediakan Tuhan bagi kita? Hemat saya, Injil hari ini memberi kita jawabannya (bdk Mat 24:42-51).

1.   Hendaknya kita selalu siap sedia, bersiaga dalam kebenaran, kesalehan dan memelihara kehidupan ini dalam kehendak Tuhan, sebab ibarat pencuri datang mencuri harta kita tanpa diketahui waktunya, demikian pun kita tidak tahu kapan rumah kehidupan kita dibongkar. 

2.    Hendaknya kita setia dan bijaksana seperti seorang hamba. Hamba itu banyak pekerjaannya, namun ia harus menyelesaikan pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab sampai tuntas.

Jika dua syarat minimal dari kebajikan ini dapat kita pelihara, maka hidup kita akan dipenuhi oleh kekayaan Kristus yang berlimpah itu.

Beny, seorang pemuda yang rajin dan tekun dalam bekerja. Ketika menikah dengan istrinya ia sudah mempunyai kekayaan triliunan rupiah. Namun ia selalu tidak merasa bahagia jika ia belum mendonasikan 10% kekayaannya ke beberapa panti asuhan. Sejak kecil ia telah dididik ayah ibunya untuk hidup dalam kebenaran dan siap memberi bantuan kepada siapa saja yang berkekurangan di sekolahnya. Ia selalu mengajak istrinya untuk tetap memelihara semangat ini dalam keluarga mereka dan mendidik anak-anaknya hidup dalam semangat memberi dan memberi seperti yang diajarkan ayah ibu kepadanya. Hidupnya kaya bukan saja karena harta yang dimilikinya tetapi juga karena kebaikan hati yang dipeliharanya untuk menolong sesamanya.




Adhitz Ads