Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, Agustus 30, 2016

SEMUA ORANG TAKJUB PADANYA !



Ketika saya masih sebagai murid SD, khususnya kelas 4 dan 6, di paroki yang berbeda, dua kali saya mengalami kunjungan Uskup yang datang ke paroki-paroki itu hendak melayani sakramen krisma. Saat itu saya sangat kagum melihat uskup yang perawakannya tinggi besar, berjenggot, memakai jubah dan berjalan di antara barisan umat yang menjemputnya. Sambil memberkati umat di kiri kanan jalan, ia berlangkah dengan penuh wibawa. Lebih lagi ketika ia memasuki Gereja dan koor menyanyikan lagu: “Ecce Saccerdos”. Setelah membaca Kitab Suci, ia menyampaikan homili singkat, dalam bahasa daerah yang fasih sambil batuk-batuk kecil. Singkatnya seluruh penampilannya sungguh menakjubkan. Karena itu waktu pulang ke rumah  topik cerita kami anak-anak hanyalah berkisar pada rasa kagum tentang uskup dan segala kehadirannya yang mempesona serta berwibawa itu.

Waktu berada di kota Kapernaum, Yesus mengajar pada hari Sabat. Semua orang yang mendengar pengajaran-Nya merasa sedemikian takjub, lebih lagi ketika Ia mengusir setan dari seorang yang dirasuki roh jahat. “Semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar." (bdk Luk 4:31-37). Kekaguman mereka pada dua hal ini:

1. Perkataan-Nya hebat, karena singkat, padat dan jelas. Pilihan kata-kata-Nya pas, isi pengajaran-Nya singkat dan mudah dipahami. Semua itu menyentuh hati sanubari yang terdalam dan membangkitkan semangat pertobatan. Sasaran pengajaran-Nya tidak umat Allah yang patut dibimbing ke arah keselamatan.

2.      Segala kuasa roh jahat dipatahkan, karena kewibawaan dan kuasa Yesus jauh lebih tinggi dari pada tipu muslihat setan yang selalu ingin menjauhkan kita dari Allah dan sesama. Kuasa mengusir setan telah diberikan kepada setiap orang yang percaya, terutama mereka yang secara khusus diberi wewenang penuh oleh uskup untuk mengusir setan, yaitu imam-imam yang diberi jurisdiksi sebagai exorcist.  

Rasa kagum dan sekaligus takut adalah awal dari pengalaman akan Tuhan yang berusaha menarik para pengikut-Nya boleh mengalami kasih-Nya yang menyelamatkan. Sesudah itu Tuhan akan mulai bekerja membimbing kita agar dekat pada-Nya, supaya boleh mengalami kasih yang lebih dalam dan lebih luas lagi sehingga kita siap menjadi saksi-Nya dan menceritakan segala pengamalan kita kepada orang lain di sekitar kita. Dengan demikian cerita tentang pengalaman kasih Allah ini akan tersiar semakin meluas ke segenap penjuru dunia, agar semakin banyak orang yang mengenal Dia dan memiliki pikiran Kristus lalu memuliakan nama-Nya yang kudus.

Kata St. Paulus dalam kesaksiannya: kalau kita sudah menjadi manusia rohani, kita mudah menilai segala sesuatu yang terjadi dalam dunia ini, mampu membedakan antara yang baik dan buruk, yang benar dan salah yang bekerja dalam diri kita melalui hikmat Allah itu sendiri (bdk 1 Kor 2:10-16b).   





Adhitz Ads