Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, Agustus 08, 2016

MEMBAYAR PAJAK !



Akhir-akhir ini pemerintah Republik Indonesia sedang giat-giatnya meningkatkan pemasukan Negara pada sektor pajak, supaya pemerintah mempunyai cukup modal untuk membangun apa saja yang dibutuhkan oleh seluruh rakyatnya. Sejak awal berdirinya Negara ini, seluruh rakyat sudah diwajibkan membayar pajak, tetapi masih tersandung banyak masalah. Ketika masalah ini tidak diselesaikan dengan baik tunggakan pajak menumpuk atau ketika pajaknya bisa digenjot, uang pajak itu tenggelam di dalam badai yang tak jelas ujung pangkalnya, akibatnya keuangan Negara tidak mampu membiayai semua anggaran pembangunannya. Dilihat dari sumber daya alam dan sumber daya manusianya, Indonesia sesungguhnya termasuk sebuah negeri yang sangat kaya ketimbang negeri lain tetapi karena sejak lama sudah terbentuk lingkaran setan dalam bidang perpajakan serta bidang lainnya dll maka kemajuan itu berjalan sangat lamban.   

Hari ini Yesus dan para murid-Nya diganggu oleh seorang yang menggugat tentang kewajiban membayar pajak. Orang itu bertanya: "Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?" Petrus menjawab: memang membayar ! Selanjutnya terjadilah dialog antara Yesus dan Petrus tentang pajak. Akhirnya Yesus memutuskan supaya Petrus pergi ke danau untuk memancing ikan. Dalam mulut ikan itu akan terdapat dua dirham yang boleh dipakai untuk membayar pajak itu, sehingga mereka tidak menjadi batu sandungan dalam hal kewajiban pajak. Apakah peristiwa ini terjadi secara ajaib ataukah ikannya dijual lalu dibayar dua dirham oleh pembelinya, bukan masalah. Yang penting bahwa mereka harus memenuhi kewajiban terhadap Negara harus membayar pajak (Mat 17:22-27).

Jika kita menghubungkan peristiwa ini dengan cerita Yesus dijebak pertanyaan oleh murid-murid orang Farisi dan orang-orang Herodian dalam hal kewajiban membayar pajak, saat itu dengan tegas Yesus menjawab: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." Dalam hal ini Yesus mengakui pemerintahan duniawi dan segala kewajiban rakyat terhadap pemerintah, apalagi pajak. Semua orang hendaknya tidak menjadi batu sandungan bagi siapa saja apalagi dalam hal kewajiban terhadap Negara, sebab semua yang dikumpulkan untuk kepentingan Negara atau juga Gereja adalah untuk kemajuan bersama. Ketika seseorang tidak memenuhi kewajibannya, baik terhadap Negara maupun terhadap Gereja, itulah yang disebut batu sandungan, menjadi contoh yang tidak mencerminkan semangat ketaatan dan solidaritas.

Pemerintahan duniawi yang terbentuk di semua negara di dunia ini pasti terjadi karena kehendak Allah. Ia terbentuk untuk mengatur tata tertib hidup manusia agar bisa menikmati damai sehingga segenap umat manusia bisa berjalan bersama menuju satu tujuan bersama, yaitu hidup bersama Allah dalam kerajaan-Nya. Bagaimana kerajaan Allah itu, nabi Yehezkiel telah melukiskan penglihatannya seperti yang kita dengar dalam bacaan pertama hari ini (bdk Yeh 1:2-5.24-2:1a).

Segala kewajiban yang baik untuk kemajuan Negara dan kesejahteraan seluruh rakyatnya adalah keharusan bagi setiap warga Negara. Apakah kewajiban itu akan dipakai dengan baik atau tidak sesuai tujuan pemberiannya, yang terpenting kita jujur dan tidak menjadi batu sandungan bagi siapa pun !


Adhitz Ads