Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, Agustus 12, 2016

INGKAR JANJI !



Dalam relasi antar personal, manusia melakukan banyak perjanjian, misalnya perjanjian kerja sama dalam  bidang ekonomi khususnya perdagangan, perjanjian kerja sama dalam hal keamanan, dalam bidang pendidikan dan kesehatan, seni dan budaya, dan juga dalam membangun hidup berkeluarga dll. Apa yang mendorong kerja sama dengan perjanjian ini? Jawabannya, tidak lain dari pada kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan sesama untuk melengkapi kekurangannya atau menyempurnakan kelebihannya agar semakin berprestasi dalam hidup dan karyanya.

Dalam hal kerja sama ini manusia diikat oleh perjanjian-perjanjian, atas dasar saling percaya dan kesetiaan menepati janji. Sehubungan dengan perjanjian ini ada banyak orang yang sungguh dipercaya karena setia janji, namun tidak kurang juga orang yang sulit dipercaya karena sering bermain dengan janji benar dan janji bohong, lebih dari pada itu cukup banyak orang yang sungguh tidak setia janji karena mereka termasuk golongan para penipu. Akibatnya, hubungan kerja sama itu menjadi berantakan atau putus di tengah jalan dan menimbulkan banyak kerugian, kesukaran dan pebagai macam perkara.

Hubungan bangsa terpilih dengan Tuhan diikat oleh perjanjian sejak Adam dan Hawa berdosa, yang kemudian dilanjutkan dengan Nuh, Abraham, Isaak dan Yakub dan seterusnya dalam garis keturunan bangsa terpilih. Dalam perjalanan sejarah bangsa terpilih ini, pihak yang selalu ingkar janji adalah bangsa Israel. Salah satu kenyataan tentang sikap tidak setia janji dari bangsa ini seperti disampaikan dalam bacaan pertama hari ini. Melalui nabi Yehezkiel, Tuhan mengungkapkan perasaan kecewanya dengan bersabda: “Namamu termasyhur di antara bangsa-bangsa karena kecantikanmu. ....Tetapi engkau mengandalkan kecantikanmu dan engkau seumpama bersundal dalam menganggarkan ketermasyhuranmu dan engkau menghamburkan persundalanmu kepada setiap orang yang lewat”. (Yeh 16:14-15). Ketidaksetiaan Israel dilukiskan dengan gaya bahasa pujian tetapi kritis tajam menusuk perasaan malu. Israel cantik dan masyhur tetapi sundal, sebab mereka telah mencondongkan hatinya menyembah dewa-dewi asing. Israel ingkar janji!

Dalam pengajaran Yesus hari ini, Tuhan Yesus menggambarkan ketidaksetiaan manusia dalam hubungan perkawinan. Banyaknya perceraian dalam keluarga tidak lain karena salah satu pihak atau kedua belah pihak sama-sama tidak setia pada janji perkawinan mereka. Meskipun hukum perkawinan berbunyi “apa yang dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia”, namun dalam kenyataannya tetap saja ada peceraian karena dosa ingkar janji itu (bdk Mat 19:3-12). Akibatnya banyak keluarga menderita dan sibuk dengan pelbagai perkara yang menyusahkan.

Anda dan saya pasti terlibat dalam sekurang-kurangnya satu dua janji, baik terhadap Tuhan maupun terhadap sesama. Berbicara tentang kesetiaan dalam janji, Tuhan termasuk sangat setia janji dan tak pernah ingkar janji. Sedangkan manusia termasuk dalam pribadi yang bisa setia janji, kurang setia janji dan tidak setia janji! Bila kita termasuk orang yang setia, maka syukur kepada Allah, jika kita termasuk pribadi yang kurang setia janji, maka perlu membaharui janji, tetapi bila kita termasuk orang tidak setia janji maka kita perlu bertobat dan membaharui janji !

Adhitz Ads