Pada bulan Juli tahun 2001 cukup banyak
pasien “stroke” datang ke tempat seseorang yang mengadakan praktek penyembuhan dengan meminum
air mantra yang diisi dalam sebuah botol.
Entah karena sugesti ataukah permainan sulap, pasien-pasien yang datang
dengan kursi roda, ketika didoakan orang bersangkutan dan minum air dari botol
pemberiannya langsung bisa berjalan sendiri tanpa pegangan apa pun. Namun sesudah
dua minggu para pasien ini menempati kursi rodanya kembali karena merasa sakit lagi
seperti sebelumnya. Demikianpun terjadi
pada mereka yang mendapat pengobatan untuk penyakit lainnya. Orang yang
melakukan praktek penyembuhan palsu ini memperkenalkan dirinya sebagai tokoh umat
dari suatu agama. Setelah mengetahui pasien-pasien itu kembali sakit seperti
biasa, penipu ini sudah mengumpulkan banyak uang dari praktek penyembuhan itu,
ia pun melarikan diri ke tempat asalnya tanpa diketahui alamatnya. Semua yang
sakit, pun yang sehat yang telah menghantar anggota keluarganya ke tempat praktek
pengobatan itu merasa diperdaya karena percaya akan dusta.
Pada zaman nabi Yeremia, Hananya menyatakan
diri kepada bangsa Israel sebagai salah seorang dari nabi Tuhan. Ia
menyampaikan nubuat tentang damai yang akan dialami bangsa Israel, karena raja
Nebukadnezar akan berbelaskasih kepada mereka. Akibat nubuatnya banyak orang
Israel percaya kepadanya dan mengabaikan
nubuat yang disampaikan oleh nabi Yeremia. Yeremia marah dan mengutuk Hananya
sebab telah menipu rakyat Israel dengan nubuat palsunya. Pada tahun itu juga
Hananya mati, sebab ternyata ia nabi palsu yang telah membuat umat Israel
percaya akan dustanya (bdk Yer 28:1-17).
Pada zaman hidupnya Yesus, begitu banyak
orang berbondong-bondong mengikuti Dia ke mana saja Dia pergi. Banyak orang
merasa tertarik dengan kotbah-kotbahNya yang luar biasa, sambil melihat
mujizat-mujizat yang dikerjakan-Nya. Daya tarik ini lahir dari kebenaran karena
Dia adalah kebenaran, kebenaran dalam sabda dan dalam mujizat-mujizat yang terjadi. Sabda-Nya
meyakinkan banyak orang akan kebaikan dan kesetiaan Tuhan terhadap bangsa
terpilih, mujizat-Nya mengobarkan semangat orang untuk percaya akan kasih
Allah, pengorbanan-Nya membuat orang percaya bahwa Dia adalah Mesias yang
dijanjikan Allah.
Tuhan tak pernah berbicara dusta dan
mendustai manusia. Janji-Nya selalu terpenuhi dan telah berpuncak pada
kedatangan Yesus Kristus. Janji tentang kesembuhan, keselamatan, serta
lain-lainnya sesuai sabda-Nya dalam Kitab Suci akan terpenuhi bila kita percaya
dan memintanya. Kalau Tuhan sudah berjanji, cepat atau lambat pasti akan
dipenuhi-Nya. Dusta selalu bertentangan dengan kebenaran dan jika kita percaya pada
dusta, kita juga akan menyebarkan dusta kepada orang lain. Waspadalah terhadap
setiap orang yang suka menyebarkan dusta !