Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, Agustus 01, 2016

MENGAPA PERCAYA AKAN DUSTA ?



Pada bulan Juli tahun 2001 cukup banyak pasien “stroke” datang ke tempat seseorang yang mengadakan praktek penyembuhan dengan meminum air mantra yang diisi dalam sebuah botol.  Entah karena sugesti ataukah permainan sulap, pasien-pasien yang datang dengan kursi roda, ketika didoakan orang bersangkutan dan minum air dari botol pemberiannya langsung bisa berjalan sendiri tanpa pegangan apa pun. Namun sesudah dua minggu para pasien ini menempati kursi rodanya kembali karena merasa sakit lagi seperti sebelumnya.  Demikianpun terjadi pada mereka yang mendapat pengobatan untuk penyakit lainnya. Orang yang melakukan praktek penyembuhan palsu ini memperkenalkan dirinya sebagai tokoh umat dari suatu agama. Setelah mengetahui pasien-pasien itu kembali sakit seperti biasa, penipu ini sudah mengumpulkan banyak uang dari praktek penyembuhan itu, ia pun melarikan diri ke tempat asalnya tanpa diketahui alamatnya. Semua yang sakit, pun yang sehat yang telah menghantar anggota keluarganya ke tempat praktek pengobatan itu merasa diperdaya karena percaya akan dusta.

Pada zaman nabi Yeremia, Hananya menyatakan diri kepada bangsa Israel sebagai salah seorang dari nabi Tuhan. Ia menyampaikan nubuat tentang damai yang akan dialami bangsa Israel, karena raja Nebukadnezar akan berbelaskasih kepada mereka. Akibat nubuatnya banyak orang Israel percaya kepadanya dan  mengabaikan nubuat yang disampaikan oleh nabi Yeremia. Yeremia marah dan mengutuk Hananya sebab telah menipu rakyat Israel dengan nubuat palsunya. Pada tahun itu juga Hananya mati, sebab ternyata ia nabi palsu yang telah membuat umat Israel percaya akan dustanya (bdk Yer 28:1-17).

Pada zaman hidupnya Yesus, begitu banyak orang berbondong-bondong mengikuti Dia ke mana saja Dia pergi. Banyak orang merasa tertarik dengan kotbah-kotbahNya yang luar biasa, sambil melihat mujizat-mujizat yang dikerjakan-Nya. Daya tarik ini lahir dari kebenaran karena Dia adalah kebenaran, kebenaran dalam sabda  dan dalam mujizat-mujizat yang terjadi. Sabda-Nya meyakinkan banyak orang akan kebaikan dan kesetiaan Tuhan terhadap bangsa terpilih, mujizat-Nya mengobarkan semangat orang untuk percaya akan kasih Allah, pengorbanan-Nya membuat orang percaya bahwa Dia adalah Mesias yang dijanjikan Allah.

Tuhan tak pernah berbicara dusta dan mendustai manusia. Janji-Nya selalu terpenuhi dan telah berpuncak pada kedatangan Yesus Kristus. Janji tentang kesembuhan, keselamatan, serta lain-lainnya sesuai sabda-Nya dalam Kitab Suci akan terpenuhi bila kita percaya dan memintanya. Kalau Tuhan sudah berjanji, cepat atau lambat pasti akan dipenuhi-Nya. Dusta selalu bertentangan dengan kebenaran dan jika kita percaya pada dusta, kita juga akan menyebarkan dusta kepada orang lain. Waspadalah terhadap setiap orang yang suka menyebarkan dusta !

Adhitz Ads