Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, Agustus 26, 2016

SALIB ITU HIKMAT ALLAH !



Ada lima orang bersaudara diminta memikul salib satu-satu menuju satu tempat yang sudah ditentukan. Beratnya salib semua sama sebab terbuat dari kayu yang sama dengan ukuran yang sama. Saking jauhnya mereka memikul salib itu salah seorang dari antara mereka mulai merasa kelelahan lalu dia membiarkan saudara-saudara yang mendahuluinya. Saat ia berhenti, ia mampir ke rumah orang di pinggir jalan meminta gergaji untuk memotong kaki salib agar terasa lebih ringan. Ia memotong sekitar 20 cm. Ia meneruskan perjalanannya mengejar saudara-saudara lain sambil bersiul karena salibnya sudah terasa sangat ringan dan langkahnya makin cepat bahkan mampu mendahului ke empat saudara lainnya.

Saat menyeberangi jurang ia terkejut karena jembatan yang menghubungi jurang itu sudah runtuh oleh gempa bumi yang menimpa wilayah itu sehari sebelumnya dan belum bisa diperbaiki. Saudara-saudara lain yang datang kemudian, dengan mudah menghubungkan jurang itu dengan salibnya masing-masing karena ukurannya pas lalu jalan terus, sedangkan ia sendiri tidak bisa menyeberanginya karena salibnya tidak pas untuk menghubungkan dua bibir jurang itu karena salibnya sudah dipotong. Ia terhenti di situ dan tidak sampai tujuannya.

Paulus dalam suratnya kepada jemaat Korintus hari ini berbicara tentang salib. Ia menulis: “Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah......untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah” (bdk 1 Kor 1:17-25). Orang Yahudi dan bukan Yahudi mengganggap salib itu sebagai batu sandungan dan kebodohan, mengapa? Siksaan salib bagi Yahudi adalah siksaan terkejam bagi mereka yang bersalah kalau melanggar Taurat. Bagi mereka Yesus melanggar Taurat dan menghujat Allah, karena ajaran-Nya dan pengenalan diri-Nya bertentangan dengan hukum Taurat. Ia menjadi batu sandungan karena ajaran-Nya yang baru. Bagi orang bukan Yahudi adalah kebodohan karena mereka tidak tahu apa itu salib dan mengapa Yesus disalibkan. Akan tetapi bagi yang percaya dan terpanggil salib itu adalah hikmat  dan kekuatan Allah karena mereka tahu tujuan kedatangan Kristus serta segala karya yang dikerjakan-Nya hingga Ia wafat di salib dan bangkit lagi dari antara orang mati. Salib itu jembatan kepada hidup baru: hidup dalam Roh dan kebenaran dan yang menghantar kita masuk ke dalam Kerajaan-Nya.

Akan tetapi meskipun salib itu hikmat dan kekuatan dari Allah, hidup manusia dengan tantangannya tidak semudah menjaga ungkapan iman yang terucap di mulut dan hati yang percaya. Hidup dalam Kerajaan Allah perlu didukung oleh sikap yang siap siaga dan bijaksana seperti para gadis bijaksana yang disampaikan  dalam perumpamaan Tuhan Yesus dalam bacaan Injil hari ini. Sikap bijaksana itu terwujud dalam pelita yang bernyala dan minyak cadangan yang dibawa, sebab pengantin pemilik pesta nikah itu datang tanpa waktu yang ditentukan. Lebih dari itu salib itu dapat kita pikul menuju kerajaan-Nya bila hidup kita selalu dituntun Roh Kudus yang menguatkan dan menerangi kita.

Adhitz Ads