Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Agustus 18, 2016

HATI BARU & ROH BARU UNTUK BATINMU!



Orang yang terbentuk, lahir dan hidup dengan batin yang terluka sering mengalami problema dalam hidup mereka jika selama proses pertumbuhan dan pembentukan karakter luka-luka itu tidak diolah dengan baik. Akibatnya mereka mudah tersinggung, cepat marah, pendendam, nakal, menjadi pemberontak dan selalu membuat masalah, terutama jika sejak dalam kandungan ibu mereka mengalami penolakan, tidak diperhatikan, hendak digugurkan, atau ketika sudah lahir mereka sering ditinggalkan, mengalami kekerasan fisik dan verbal, diolok-olok dsb. Orang-orang seperti ini bertumbuh menjadi orang yang kurang berbahagia, suka murung, sedih, kurang percaya diri dan sering menyendiri.

Angkatan bangsa Israel di zaman Yehezkiel adalah angkatan yang terluka, karena situasi hidup dan kemanan mereka pada saat itu sangatlah terganggu. Mereka ditindas, mengalami perang dan pembunuhan, mengalami penindasan dan ketidakadilan, diangkut ke tempat pembuangan dan terpenjara di Babilon, mereka dijadikan budak-budak dll. Jiwa raga mereka sungguh terluka. Dengan pengalaman buruk ini rasanya tak ada jalan lain untuk memperbaiki hidup dan pembebasan selain kembali kepada Tuhan dan bertobat. Yehezkiel pun mulai bernubuat dan berkata: “Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya. Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu”. Pemberian anugerah-anugerah ini bertujuan untuk menyempurnakan perbaikan dan semangat pertobatan sehingga mereka semua boleh kembali ke jalan benar dan hidup seturut kehendak Allah. Pertobatan itu akan berbuahkan pembebasan karena Allah akan menolong mereka pulang.

Dalam masa hidup Yesus, bangsa ini mengalami luka batin juga akibat penjajahan oleh bangsa Romawi. Dalam keadaan seperti ini ada yang mencari solusi dengan mengikuti Yesus kemana-mana, mau mendengar kotbah-kotbah-Nya yang menghibur dan juga ingin menyaksikan mujizat-mujizat-Nya. Sesungguhnya mereka rindu pembebasan atau kemerdekaan. Akan tetapi ada juga yang tidak mau mendengar bahkan menolak-Nya, terutama para imam kepala dan pemuka rakyat. Lalu Tuhan Yesus menyindir mereka dengan menceritakan perumpamaan tentang kerajaan surga seumpama seorang raja yang mengadakan perjamuan nikah untuk anaknya (Mat 22:1-14)

Orang yang diundang tidak datang dengan banyak alasan bahkan membunuh utusan-utusan yang dikirim untuk mengundang. Ini sindiran bagi para pemuka itu sebab mereka yang menolak Yesus dan nabi-nabi bahkan membunuhnya. Lalu raja mengundang semua orang yang di jalan-jalan untuk datang ke perjamuan itu. Mereka semua datang namun ada yang tidak berpakaian pesta. Yang tidak berpakaian pesta itu diikat, dibelenggu dan dicampakkkan ke tempat gelap. Ya, masuk ke dalam kerajaan Allah (yang dilambangkan pesta nikah itu) harus dengan berpakaian pesta yaitu sesal dan tobat, tidak sesuka hati saja. Perlu hati dan roh yang baru.

Setiap insan yang mengalami proses pembentukan dan pendidikan yang terluka sangat membutuhkan penyembuhan atau pemulihan, agar memiliki bisa hati dan roh yang baru. Proses penyembuhan itu, hemat saya, membutuhkan pengalaman kasih Allah, entah melalui doa dan penerimaan sakramen tobat, juga melalui konseling penerimaan diri sebagai citra Allah. Dalam cara-cara yang sederhana ini Roh Tuhan akan bekerja menolong kita dengan rahmat-Nya.            


  




Adhitz Ads