Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Sabtu, Oktober 22, 2016

BERPEGANG TEGUH PADA KEBENARAN !



Tuan Carlos adalah seorang ayah yang sangat mencintai istri dan anak-anaknya. Dalam kesibukan tugasnya setiap hari ia selalu menyediakan waktu bagi kedua anaknya, masing-masing mendapat porsi sejam seorang. Tiap hari ia menyusun acara sesuai dengan keinginan anak-anaknya. Kadang-kadang mereka menyanyi, bercerita, memeriksa pekerjaan rumah, menonton TV bersama untuk acara yang sudah diseleksi, berakting, berwisata, olahraga dll. Sedangkan doa dan membaca Kitab Suci serta makan bersama adalah acara wajib setiap malam. Ketiga acara terakhir ini termasuk acara paling utama dan wajib dilaksanakan kecuali ada hambatan penting lainnya. Dalam ketiga acara ini mereka memuji dan mendengarkan Tuhan serta bersyukur atas pemberian Tuhan yang selalu mereka alami. Tuan Carlos dan istrinya yakin dengan memelihara cara hidup seperti itu, mereka ingin mengajarkan kebijaksanaan hidup yang benar kepada anak-anaknya. Keluarga yang taat dan mencintai kebenaran adalah keluarga yang baik, keluarga yang baik akan menghasilkan buah yang baik. Dalam perjalanan selanjutnya mereka menjadi keluarga bahagia dan terberkati dan suka melayani sesame dalam pelbagai kegiatan Gereja dan sosial kemasyarakatan.

Jemaat Efesus termasuk jemaat yang baik dan menyenangkan sebab mereka rukun dan selalu berusaha menjalankan kewajiaban beragama dengan benar. Meski demikian sebagai seorang yang pernah melayani mereka, Paulus tetap mengajar mereka tentang kebenaran-kebenaran yang patut dijaga, dihayati dan dilaksanakan secara konsisten dalam hidup ini. Kata Paulus: “Dengan demikian kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala”. Kepala kita adalah Kristus. Dialah yang menyuburkan hidup seluruh tubuh yaitu jemaat, maka seluruh tubuh (anggota-anggota) hendaknya selalu mengarahkan pikiran, perasaan dan perbuatan kita kepada Kristus, Sang Kepala tubuh, guna membangun diri dalam kasih (Ef 4:7-16). Contoh nyata adalah cerita ilustrasi di atas.

Tuhan Yesus dalam Injil hari ini mengingatkan para pendengarnya agar sungguh-sungguh hidup dalam pertobatan. Pertobatan adalah syarat mutlak untuk menjaga hubungan yang mesra dengan Tuhan dan juga dengan sesama. Sebab kalau kita tidak bertobat maka hidup ini bagaikan sebuah pohon ara yang tidak menghasilkan buah apa-apa. Ia menjadi pohon yang tidak berguna dan sebaiknya dipotong saja. Pengajaran ini cukup keras tetapi merupakan kebenaran mutlak yang harus dilakukan oleh setiap orang beriman. Tak ada tawar menawar dengan pertobatan. Hidup kita harus menjadi kaya dalam kebenaran dan penuh rahmat sehingga selalu pantas berada di hadapan hadirat Allah (bdk Luk 13:1-9).

Keluarga yang baik selalu memelihara kebenaran. Orang yang hidup dalam kebenaran akan bertumbuh subur dalam kebajikan dan kasih karunia Allah. Dengan menjaga semua ini Gereja Kristus akan kokoh tak tergoyahkan.


Adhitz Ads