Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, Oktober 18, 2016

SEMBUHKAN ORANG SAKIT ! (pesta St. Lukas, pengarang Injil)



Kemarin, Minggu 16 Oktober 2016, saya menyaksikan salah satu peristiwa penyembuhan terbesar dalam pelayanan doa penyembuhan, sesudah misa Kebangunan Rohani Katolik di Gedung Serba Guna Cikanyere. Pelayanan ini dilakukan oleh Mr. Damian Stayne dan timnya. Dia hadir di Cikanyere sejak 12 Oktober 2016 untuk memberikan seminar yang bertemakan “Sekolah Penyembuhan dan Pemberian Kuasa” sekaligus latihan (workshop) bagaimana mendoakan orang sakit yang menderita pelbagai macam penyakit. Seminar ini sangat bagus dan apa dia ajarkan itu sungguh-sungguh terjadi dalam pelayanan doa penyembuhan itu. Yang menghadiri misa dan pelayanan itu sekitar 7000-an orang. Kami melihat sendiri orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, orang tuli mendengar dan kesembuhan pelbagai penyakit lainnya. Luar biasa! YESUS HIDUP! Sejak hampir 30 tahun lalu dia mendirikan komunitas kristiani yang cara hidupnya sungguh-sungguh seperti jemaat gereja perdana dan dari cara hidup itulah mereka dipakai Tuhan untuk melakukan evangelisasi yang disertai tanda-tanda. Janji Tuhan Yesus sebelum naik ke surge seperti ditulis Injil Markus bab 16:17-20. Pelayanan ini sudah menjangkau ke beberapa negara di dunia. Minggu depan mereka akan membuat pelayanan di Brasilia.

Perintah Yesus kepada murid-murid dalam Injil hari ini bukanlah anjuran biasa tetapi “perintah” yang mengandung legitimasi “adanya pemberian kuasa” kepada 70 murid. Atas dasar perintah itu mereka pergi berdua-dua dengan isntruksi yang jelas. Tuaian banyak pekerja sedikit. Pergilah dan aku mengutus kamu seperti domba ke tengah serigala dst... Perintah itu ditutup dengan kalimat: sembuhkan orang-orang sakit yang ada di situ dan katakana kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu. Lanjutan perintah kita tahu dari Kitab Suci para murid itu mengalami banyak mujizat dalam pelayanan mereka. 70 murid ini terdiri dari 12 orang yang kemudian menjadi rasul dan orang lain yang tidak menjadi rasul (Luk 10:1-9. Yang tidak menjadi rasul ini tentu mewakili orang-orang lain yang percaya kepada Yesus Kristus. Perintah ini kemudian ditulis lebih jelas lagi dalam Injil Markus yang saya tulis dalam alinea pertama di atas dan juga ada perintah lain yang ditulis Matius dalam bab 28: 18-20.

Perintah ini adalah legimitasi bagi setiap murid Kristus untuk melakukan evangelisasi yang disertai tanda-tanda. Akan tetapi perintah ini bukan dilakukan begitu saja tanpa belajar, berlatih, melihat dan mengalami melalui proses pendidikan, kursus dsb. Walaupun kita sudah mendapat perintah langsung melalui sakramen baptis dan krisma namun proses untuk membuat pelayanan yang benar harus dipelajari supaya kita tidak membuat pelayanan salah kaprah atau tidak sesuai dengan kehendak Tuhan sendiri. Kita tahu banyak murid Kristus di zaman ini yang melakukan pelayanan evangelisasi yang disertai tanda-tanda tetapi banyak di antaranya menjadi sesat karena tidak adanya bimbingan rohani yang benar.

Dalam suratnya kepada Timoteus hari ini St. Paulus mengatakan dengan terus terang siapa dari muridnya menjadi sesat. Damas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Aleksander tukang tembaga telah pergi sebab membuat banyak kejahatan serta menentang kita. Yang tinggal cuma Lukas. Para ahli Kitab Suci menilai bahwa Lukas inilah yang diakui menulis Injil Lukas dan Kisah Para Rasul. Lukas yang kita rayakan pestanya hari ini adalah orang Antiokhia dari keluarga kafir. Nama sebenarnya Lukanos tetapi kemudian disingkat Lukas saja. Sesudah pertobatannya ia bergabung dengan Paulus dan menemani perjalanan misi Paulus ke Makedonia, Yerusalem dan Roma. Ia selalu mengunjungi Paulus dalam tahanan di Yerusalem. Dalam perjalanan dan perkenalan itu ia mengumpulkan bahan-bahannya untuk menulis Injil dan kemudian Kisah Para Rasul. Pandangannya sangat dipengaruhi oleh ajaran Paulus bahwa keselamatan itu ditujukan untuk segenap bangsa manusia. Perhatian untuk pewartaannya khusus ditujukan kepada orang miskin dan ulasan tentang belaskasih Allah bagi manusia melalui pengampunan. Maka injilnya disebut Injil Kerahiman Allah. Ia wafat dalam usia 84 tahun sebagai martir dan dihormati sebagai pelindung para pelukis.

Pengalaman Paulus dan Lukas serta para murid lain itulah yang menegaskan bahwa Yesus sungguh-sungguh memberi perintah untuk evangelisasi yang akan disertai tanda-tanda.

Adhitz Ads