Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Sabtu, Oktober 15, 2016

MENGHUJAT ROH KUDUS! TIDAK AKAN DIAMPUNI ? (pesta St. Theresia Avilla)



Gereja Yesus Kristus didirikan oleh Roh Kudus pada hari Pentakosta, melalui para rasul yang mengalami kehadiran-Nya. Saksi-saksi dari peristiwa besar ini adalah orang Yahudi yang datang dari mana-mana ke Yerusalem, yang menghadiri pesta syukur panen raya. Pada hari itu ketika Roh Kudus turun atas para rasul, mereka dapat berbicara dalam bahasa baru (bahasa roh) tetapi dimengerti oleh para pendengarnya bahwa mereka berbicara dalam bahasa Arab, Mesopotamia, Kapadokia, Pontus, Pamfilia dsb. Dengan berbicara seperti itu mereka sungguh dipersatukan sebagai satu bangsa milik Tuhan yang memenuhi janji-Nya: mengutus Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia, lalu mengutus Roh Kudus untuk  menolong dan menghibur semua murid Kristus yang melanjutkan karya-Nya.

Kemarin saya katakan bahwa tanpa Roh Kudus, Gereja tak mungkin bertumbuh, berkembang dan berbuah. Setelah Yesus Kristus naik ke surga, Roh Kuduslah yang melanjutkan karya penebusan itu dan hal ini akan terus dilanjutkan-Nya hingga akhir zaman, dengan cara memimpin para rasul serta segenap orang beriman melalui pelbagai macam karunia yang diberikan-Nya. Karunia-karunia itu berupa karunia untuk menguduskan dan untuk membantu pelayanan. Semua karunia yang diberikan Roh Kudus itu penting sebab itu adalah perlengkapan suci yang diberikan oleh Allah sendiri kepada umat-Nya. Karena itu jika menghujat karunia-karunia Roh Kudus dan menyamakan karunia-karunia itu dengan pekerjaan setan maka kita menghujat Roh Kudus itu sendiri. Menurut bacaan Injil hari ini perkataan itu adalah dosa dan dosa itu termasuk dosa yang tidak dapat diampuni (bdk Luk 12:8-12). Mengapa tak dapat diampuni? Penghujatan merupakan serangan langsung terhadap Tuhan dengan perkataan baik lisan atau maupun tulisan. Bila manusia merendahkan - meremehkan – menyangkal peran Roh Kudus dalam hidup dan pelayanan Gereja dan dalam tubuhnya sendiri sebagai kenisah Roh Kudus, maka ia menghujat Roh Kudus.  Ini peringatan keras dari Tuhan Yesus agar kita berhati-hati dalam menanggapi semua pekerjaan Tuhan di bumi ini. Segala mujizat yang ada dikerjakan oleh Roh Kudus. Saat kita menghadapi tantangan iman, Roh Kudus akan membantu kita untuk memberi jawaban yang benar atas apa yang kita yakini.

St. Paulus memuji jemaat Efesus karena iman mereka akan Tuhan Yesus dan perbuatan kasih mereka terhadap orang-orang kudus yang bekerja bagi Tuhan dalam pelayanan mereka. Paulus juga bersyukur dan berkata: “Aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus” (bdk Ef 1:15-23)

Sikap seperti inilah yang dikehendaki Tuhan dalam hidup manusia. Munculnya sikap ini tentu tidak terlepas dari pekerjaan Roh Kudus yang telah membaharui mereka ketika Paulus dalam pewartaannya di tengah mereka telah berdoa untuk pencurahan Roh Kudus.

Menerima dan mengakui karya Roh Kudus beserta kharisma-kharisma yang diberikan-Nya adalah pengakuan iman yang benar atas peran Roh Kudus dalam Gereja dan hidup manusia. Menyingkirkan atau melawan semua godaan untuk menghujat Roh Kudus adalah sebuah cara dan tindakan yang benar untuk membebaskan diri dari bahaya melakukan dosa menghujat Roh Kudus. Tuhan itu mahabaik tetapi jangan pernah menyangkal atau menghujat-Nya.

St. Theresia dari Avilla adalah perempuan kudus yang menghargai semua pekerjaan Tuhan dalam hidupnya. Ia diberi karunia yang luar biasa di saat ia sakit berat, ia mengalami koma selama 4 hari lalu diserang lumpuh selama 3 tahun. Pada saat menderita itu ia sering bermeditasi dan mengalami perkembangan rohani yang luar biasa dalam rupa pengalaman ekstase. Pengalaman-pengalaman rohani inilah yang membuat dia dipenuhi semangat cinta kasih. Ia menjadi tokoh pembaharu biara Karmel bekerja sama dengan Yohanes Salib. Ia menulis banyak buku antara lain tentang Istana Batin. Buku-buku ini menjadi kazanah penting dalam Gereja, sebab pikiran-pikirannya amat ceemerlang tentang bagaimana bertumbuh secara mendalam dalam hidup rohani. Semua ini terjadi karena pekerjaan Roh Kudus dalam diri manusia. Maka jangan pernah menghujat Roh Kudus dalam iman kita!



                                               

Adhitz Ads