Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Oktober 13, 2016

MATA-MATA KEBENARAN !



Dalam dunia spionase kita kenal adanya “mata-mata”- “dinas inteligen” yang bekerja mengawasi gerak gerik musuh yang mungkin berencana mencelakakan hidup dan program suatu negara. Atau pemerintah memasang mata-matanya untuk mengawasi para teroris, para pengedar narkoba, atau para pejahat lainnya yang ingin merusak kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika bukti-bukti para pejahat ini sudah dikumpulkan maka mereka dengan mudah menangkap, mengadili dan menghukumnya.

Orang Yahudi, khususnya para tokoh agama dan pemuka pemerintah, pada zaman hidup-Nya Tuhan Yesus, selain memasang mata-mata untuk mengawasi para penjahat, juga mereka memasang mata-mata untuk menjerat Yesus. Tampaknya mereka tidak tahan lagi menyaksikan popularitas Yesus di tengah masyarakat Yahudi, juga tidak tahan lagi terhadap kecaman-kecaman yang dilontarkan Yesus kepada mereka. Selain itu mereka juga selalu kalah, tak berkutik ketika Yesus menjawab semua pertanyaan jebakan dengan enteng. Mereka juga takut sebab semakin hari semakin banyak orang yang mengikuti Yesus dan mereka berpikir Dia bisa mengadakan kudeta untuk menggulingkan pemerintah yang ada. Dalam injil hari ini sesudah Yesus mengecam para ahli Taurat dengan kata-kata yang amat pedas, mereka terus menerus mengintai pergerakan-Nya, perjalanan misi-Nya, pengajaran-Nya, dengan harapan mereka menemukan alasan untuk menangkap, mengadili dan membunuh-Nya (bdk Luk 11:47-54). Namun kita tahu pada waktunya semua rencana itu terlaksana atas hidup Yesus.

Meski demikian, bagi para murid dan juga rasul Paulus, semua yang terjadi atas hidup dan karya Yesus ini diimani sebagai rencana agung dari Allah sendiri. Kebenaran inilah yang mereka wartakan sesudah mereka dipenuhi oleh Roh Kudus, pada hari Pentakosta. Dalam surat kepada jemaat di Efesus hari ini, St. Paulus menulis keyakinannya: “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya......Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian” (Ef 1:1-10).

Ketika para murid yakin akan kebenaran ini, maka mereka menjadi mata-mata kebenaran yang dipakai Tuhan untuk mewartakan karya keselamatan-Nya ke mana saja Roh Kudus menggerakkan hati dan kaki mereka untuk berjalan. Mereka tidak memasang spionase untuk menjebak orang dengan macam-macam pertanyaan tetapi mengajar orang untuk mengenal Yesus, membaptis mereka menjadi murid lalu diutus menjadi saksi-saksi Kristus yang baru. Kerajaan Allah pun semakin hari semakin berkembang hingga ke seluruh dunia.





Adhitz Ads