Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, Oktober 21, 2016

SEMUANYA SATU !



Ketika menulis renungan ini saya teringat akan syair lagu nasional: SATU NUSA, SATU BANGSA, SATU BAHASA... Syair lagu yang mengingatkan kita bahwa bangsa Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, menjadi satu bangsa yang besar dan kaya raya dari segi sumber daya alamnya. Bangsa yang sangat beragam terdiri dari pulau-pulau, suku, bahasa, agama dan budaya, kesenian dll. Mengingat semua ini tentu kita bangga menjadi bangsa Indonesia dan berharap kekuatan persatuan ini terus menerus dipelihara oleh anak cucu kita sehingga kita akan selalu menyebut negeri ini: Indonesia Raya dan layak menyanyikan Imdonesia Raya dalam setiap apel mingguan dan apel hari-hari raya Nasional. Kita semua wajib menjaga kesatuan dan keutuhan negeri ini agar bertumbuh menjadi negara yang kuat dan boleh mengambil bagian dalam pembangunan dunia yang damai.

Tuhan Yesus mengingatkan para pendengarnya agar mereka pandai-pandai melihat gelagat alam dan tanda-tanda zaman yang mengancam kesatuan hidup sebagai anak-anak Allah. Bila kita berperkara dengan sesama yang menjadi lawan kita, berusahalah berdamai supaya kita tidak terjerumus ke dalam kesulitan yang lebih buruk. Hidup dalam dunia ini banyak ancaman dan godaan untuk memecah belah keutuhan hidup sebagai anak-anak Tuhan yang sama. Bila tidak berdamai, penjara penderitaan sudah siap mengurung kita dalam kesulitan-kesulitan hidup yang lebih berat lagi (bdk Luk 12:54-59).

Menyadari adanya gangguan dan godaan perpecahan yang diciptakan dengan sengaja oleh musuh-musuh kehidupan ini, St. Paulus dari dalam penjara di Roma menulis suatu nasihat yang sangat indah hari ini: “Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua” (bdk Ef 4:1-6). Mungkin pada saat ia berada di penjara, ia mengikuti berita-berita dari wilayah misi tempat ia pernah berkarya. Ia menyayangi dan terus menerus mendoakan mereka jemaat Efesus agar mereka selalu hidup dalam persaudaraan yang utuh dan ditandai dengan semangat persatuan, sebab mereka semua telah dibaptis untuk mengimani Tuhan yang sama, satu Allah dan Bapa sekalian orang. Sebagai anak dari satu Bapa, hidup dalam kasih persaudaraan itu merupakan faktor penting untuk menjaga keutuhan dan persatuan dari komunitas Kristiani. Kekuatan persatuan karena iman yang sama, kepada Allah yang sama adalah sebuah dasar yang kokoh bagi kita untuk melanjutkan karya keselamatan Tuhan di bumi ini.

Bersatu kita teguh tetapi bercerai kita runtuh. Prinsip ini tetap dipelihara oleh Gereja Katolik di bawah kepemimpinan yang satu, kudus dan apostolic dalam kesatuan yang dipelihara oleh para hierarkhi Gereja dari pusatnya di Roma hingga ke segenap penjuru dunia. Gereja kita dibangun atas dasar iman yang sama, akan Allah Bapa sebagai Pencipta, Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dan Roh Kudus, Penolong dan Penghibur. Rumusan doa Credo itu inti yang mempersatukan kita semua. Semuanya satu di dalam iman yang sama !

Adhitz Ads