Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, Oktober 16, 2016

TANGAN TUHAN YANG PERKASA !



Ada banyak orang dalam sejarah manusia yang dipakai Tuhan untuk mewujudkan rencana-rencana-Nya. Misalnya: Rencana untuk mendirikan kongregasi religius dalam gereja katolik, ia memilih seorang beriman (laki-laki atau perempuan dari rohaniwan atau religius) untuk mewujudkannya, sehingga banyak sekali kongregasi religius bertumbuh dalam gereja dengan kekayaan visi misinya masing-masing; rencana untuk memerdekakan suatu bangsa dari penjajahan, ia memilih seorang pejuang kemderkaan untuk melawan para penjajah dan negara itu dimerdekakan; rencana untuk menyelamatkan manusia dari penindasan suku, ras dan bangsa, ia memilih seorang pejuang hak azasi manusia; rencana untuk membebaskan manusia dari suatu penyakit tertentu ia memilih seorang yang dapat menemukan obat untuk menyembuhkannya; rencana untuk menghancurkan kekuatan komunisme di Rusia, ia memilih seorang presiden yang bisa bekerja sama dengan pemerintah negara lainnya dan gereja katolik, maka komunisme Rusia yang kuat itu hancur berantakan, dll. Meskipun para pejuang, pendiri kongregasi, penemu obat-obatan, dll itu menemukan banyak hambatan dalam usaha mereka, tetapi karena semua itu terjadi dalam rencana keselamatan Tuhan, maka sekuat apapun hambatannya, rencana Tuhan tetap terwujud.

Demikianpun Musa yang memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Ada banyak sekali hambatan yang ditemukan Musa dalam perjalanan menuju tanah terjanji, Kanaan. Akan tetapi karena usaha pembebasan dimulai oleh rencana-Nya, maka sebanyak dan sebesar apapun tantangannya, rencana itu akan sampai pada tujuannya. Bacaan pertama hari ini mengisahkan tantangan yang dihadapi bangsa Israel. Orang-orang Amalek menghadang perjalanan bangsa ini dengan berperang. Peperangan itu tampaknya tidak seimbang sebab bangsa Amalek itu kuat sekali. Musa tetap mengandalkan Tuhan. Ia menyuruh Yosua untuk memimpin peperangan itu, sedangkan ia sendiri duduk di puncak bukit bersama Harun dan Hur. Kalau Musa mengangkat tangannya bangsa Israel menjadi kuat, jika ia menurunkan tangannya bangsa Israel menjadi lemah. Akhirnya Musa harus menopang tangannya di atas batu supaya tangan Musa tetap terangkat. Tangan Musa yang terangkat ini adalah simbol dari kekuatan Tuhan yang bekerja dalam dirinya, sehingga bangsa Israel menang perang lalu merekapun meneruskan perjalanannya. Di tangan Musa ada tangan Tuhan yang perkasa (Kel 17:8-13).

Akan tetapi pertolongan Tuhan atas Musa dan bangsa yang dipimpinnya itu bukan terjadi begitu saja. Dalam perjalanan pengembaraan itu Musa selalu berkomunikasi dengan Tuhan melalui pujian dan penyembahan yang selalu ia lakukan. Rencana Tuhan hanya bisa terwujud melalui komunikasi yang intensif antara orang pilihannya dengan Tuhan sendiri. Dalam arti Musa harus selalu mendengarkan pimpinan Tuhan melalui doa dan puasa yang dilakukan Musa dan bangsa Israel sendiri. Sebagai penegasan atas kebenaran ini Tuhan Yesus dalam Injil hari ini menegaskan bahwa komunikasi dengan Tuhan itu hendaknya dilakukan setiap hari dengan tiada jemu-jemunya. Sebagai analoginya Tuhan bercerita dengan bagaimana tekad seorang janda yang selalu datang mengetuk pintu seorang hakim di kotanya (Luk 18:1-8). Tuhan akan terus mewujudkan rencana-Nya di dunia jika manusia milik-Nya tetap membangun komunikasi dengan-Nya. Orang beriman tidak boleh diam. Mereka harus meminta, mengetuk dan bekerja untuk mewujudkan rencana Tuhan. Doa itu adalah tindakan iman yang mengandalkan campur tangan Tuhan dalam hidup dan karya kita.

St. Paulus memberi nasihat kepada Timotius agar ia terus menerus mewartakan sabda Tuhan, sebab sabda itu adalah perlengkapan senjata Allah untuk menunjukkan kebenaran. Melalui sabda itu setiap orang beriman hendaknya yakin bahwa tangan Tuhan akan selalu menyertai mereka dalam mewujudkan rencana-rencanaNya. Jangan takut terhadap segala tantangan, tetaplah berdoa dan bekerja dengan tekun dan setia, sebab melalui semua itu Allah juga bekerja dan bertindak untuk menolong umat-Nya.  

Adhitz Ads